Stok Vaksin Nyaris Putus di Pasaman, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

12 Juli 2021

Stok Vaksin Nyaris Putus di Pasaman, Payakumbuh, dan Limapuluh Kota

PADANG, POTRETKITA.net -- Stok vaksin di Kabupaten Pasaman, Kota Payakumbuh, dan Kabupaten Limapuluh Kota nyaris putus. Bahkan Kota Payakumbuh sudah benar-benar kosong. Syukurlah, Senin (12/7) ini, Provinsi Sumatera Barat dapat kiriman 6.400 dosis dari pusat.

Wagub Sumbar Audy Joinaldy saat memimpin rakor.(sumbarprov.go.id)

Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy pada rapat koordinasi tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat secara daring mengatakan, daerah yang menyampaikan keluhan kekurangan vaksin, di antaranya Kabupaten Pasaman, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Bahkan khusus Kota Payakumbuh, stok vaksinnya sudah kosong.


"Kami laporkan, Kota Payakumbuh sudah kehabisan vaksin, sudah nol. Kami sudah dijanjikan 1.000 vaksin tapi belum ada sampai sekarang. Melalui Pak Wagub kami mohon penambahan dan kalau bisa dapat 10 ribu itu jauh lebih baik. Saat ini kami dapat pinjaman vaksin dari pihak TNI," ungkap Walikota Payakumbuh Riza Falepi.


Permintaan tersebut, ditanggapi Wagub dengan menginstruksikan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, agar mengirim vaksin sebanyak 1.000 dosis ke Payakumbuh.


"Provinsi Sumbar hari ini dikirimkan vaksin 6.400 dosis. Mudah-mudahan hari ini sampai. Sisa vaksin kita hari ini ada 2 ribu, tolong pak Kadis yang seribu dikirim ke Payakumbuh," kata Audy, sebagaimana disiarkan melalui laman resmi Pemprov Sumbar.


Menurutnya, Kabupaten Limapuluh Kota menyisakan 2220 dosis vaksin dari 36 ribu vaksin yang ada. Sebagian besar vaksin telah habis untuk vaksin tahap pertama dan masih perlu tambahan untuk vaksin tahap kedua. Wagub minta kepada bupati Limapuluh Kota, agar optimal memprioritaskan menggunakan sisa vaksin yang ada untuk vaksin tahap pertama dulu.


Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal Dt. Bandaro Bendang, usai rakor menjelaskan, realisasi vaksinasi sudah mencapai lebih 95 persen. Saat ini persediaan vaksin sudah minim sehingga para bupati dan wali kota meminta tambahan ke pemerintah.


"Vaksin yang telah didistribusikan pemerintah ke pemerintah daerah di Sumbar sebanyak 800 ribu lebih. Yang telah kita (daerah) gunakan lebih dari 95 persen,” ujarnya.


Di satu sisi, kata Jasman, pemerintah daerah gembira atas antusiasme masyarakat yang tinggi untuk divaksin, namun di sisi lain, persediaan vaksin kurang.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad