Terminal Busur Sepi Penumpang - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

08 Juli 2021

Terminal Busur Sepi Penumpang

PADANGPANJANG, POTRETKITA -- Terminal Bus Tipe B Bukitsurungan (Busur) Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, dua hari belakangan sepi calon penumpang. Jumlah bus yang berangkat  tujuan Jawa pun menurun tajam.

 Beberapa agen perusahaan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menyebut, penurunan jumlah calon penumpang diyakini sebagai efek Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali. ‘’Kami mewajibkan calon penumpang sudah divaksin minimal satu kali dan hasil tes antigen dengan hasil negatif,’’ ujar seorang agen.


Akibat adanya kedua dokumen syarat perjalanan untuk memasuki Pulau Jawa itu, ujarnya, diduga menjadi penyebab banyak calon penumpang yang menunda rencana perjalanan mereka menuju kota-kota di Jawa, terutama Jakarta, Bogor, Bandung, serta beberapa kota di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Pantauan potretkita.net, Kamis (8/7), sekira pukul 09.00-12.00 WIB, hanya beberapa unit bus yang memasuki Terminal Busur untuk tujuan Jakarta dan Bandung. Hal serupa juga terlihat untuk bus tujuan Medan, Palembang, dan Bengkulu. Beberapa bus tujuan Jawa yang memasuki terminal, diperkirakan banyak pula yang tidak akan melanjutkan perjalanan menuju kota tujuan di Pulau Jawa.


Selain terminal pemberangkatan, biasanya Terminal Busur juga merupakan tempat transit penumpang tujuan Pulau Jawa. Kalau tidak penumpang dari Payakumbuh dan Bukittinggi yang transit, maka penumpang dari arah Lubukbasung dan Pariaman yang transit di sini.


Beberapa bus yang terpantau melanjutkan perjalanan menuju Jakarta dan Bandung, kemarin, membawa penumpang dalam hitungan jari tangan. Hanya dua tiga bus yang berangkat dengan jumlah penumpang yang agak lumayan.


Hingga menjelang Zuhur, bus yang terpantau memasuki Terminal Busur dengan trayek Pulau Jawa adalah NPM dua unit, ANS dua unit, Vircansa satu unit, Gumarang Jaya satu unit, Sembodo satu unit, MPM satu unit, Transport Ekspres satu unit, Lubuk Basung Jaya satu unit, TMG satu unit.


Dua unit Sempati Star tujuan Medan dan Padang, dua unit Epa Star tujuan Palembang, satu SAN tujuan Bengkulu, dan dua unit Yoanda Prima tujuan Palembang. Sedangkan ALS trayek Medan-Pulau Jawa yang biasanya ramai melintas di Terminal Busur hanya terpantau dua unit, satu tujuan Padang dan satu lagi tujuan Pulau Jawa.


Seorang youtuber untuk Channel Hoki Maru; Zulham Beni Kusuma menyebut, dalam dua hari ini memang terjadi penurunan drastis jumlah penumpang tujuan Pulau Jawa. ‘’Sekarang kan ada pemberlakuan PPKM Darurat di Jawa, tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 ini. Bagi calon penumpang yang tidak punya dokumen perjalanan, ya, terpaksa harus menunda keberangkatan, karena menurut informasi, ada pemeriksaan ketat dalam perjalanan hingga ke Pelabuhan Bakauheni Lampung,’’ sebutnya.


Dikatakan, selain mengurangi jumlah armada, ada juga perusahaan angkutan yang membatalkan keberangkatan, karena penumpang mereka tidak memiliki dokumen perjalanan yang disyaratkan pemerintah. ‘’Kemarin ada yang kembali ke titik pemberangkatan, setelah agen di Padang Panjang menemukan banyak penumpang mereka tidak punya dokumen itu,’’ jelasnya.


Sebagaimana diberitakan, untuk memasuki Jakarta dan kota-kota lain di Jawa selama PPKM Darurat, penumpang bus dari Sumatera diharuskan menyiapkan dokumen perjalanan, berupa bukti sudah  vaksin Covid-19 dan surat keterangan negatif Covid-19, berdasarkan hasil tes PCR (swab) maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan, atau negatif Covid-19 berdasarkan tes antigen yang diambil 1x24 jam sebelum keberangkatan.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad