TANAH DATAR, POTRETKITA.net – Dibanding varietas lain, bawang merah Sumbu Marapi lebih prospek, karena produksinya bisa mencapai 27 ton dalam satu hektar. Ada banyak keunggulannya dibanding varietas lain yang dikembangkan petani bawang Sumatera Barat.
![]() |
Salah satu varietas bawang merah yang ditanam petani di Aie Angek. Kini sudah ada pula varitas sumbu marapi.(eusrani) |
Bupati Tanah Datar Eka Purra menyebut, varietas bawang merah Sumpu Marapi kini telah resmi menjadi milik Kabupaten Tanah Datar, setelah terdaftar di Kementerian Pertanian RI. Sumpu Marapi dinyatakan terdaftar sebagai varitas lokal pada 2 Agustus 2021 lalu,
Eka mengaku bangga setelah mendapat informasi itu. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada segenap jajaran Dinas Pertanian Tanah Datar, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat, dan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BSB) Sumbar.
‘’Varietas Sumbu Marapi sudah resmi milik Tanah Datar. Banyak keunggulannya, sehingga sepatutnysmenjadi pilihan petani untuk dikembangkan. Varietas ini tumbuh baik di dataran sedang, dan produktivitas tinggi ditandai dengan umbinya muncul ke permukaan, bertingkat-tingkat, serta umur berbunga dan umur panen lebih cepat,’’ sebut bupati.
Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar Yulfiardi, Kamis (12/8) menjelaskan, tanda terdaftar varietas sudah disetujui Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian pada Kementerian Pertanian Dr. Ir. Erizal Jamal, M.Si.
‘’Terima kasih kita sampaikan kepada BPTP dan BPSB Sumbar, karena telah membimbing dan mengawasi usaha kita, sehingga Varietas Sumbu Marapi bisa lolos dan dinyatakan terdaftar sebagai varietas lokal Tanah Datar,’’ katanya.
BACA JUGA Nagari Pandai Sikek Jadi Sentra Bawang Merah Nasional
Selain jumlah produksi per hektar yang meningkat dibanding varietas lain, umbi bawang Sumpu Marapi muncul bertingkat-tingkat ke permukaan dengan diameter umbi 1,7 hingga 2,5 milimeter. Jumlah umbi per rumpun 15-25, berat per rumpun 130-180 gram, dan umur panen berkisar antara 73 hingga 75 hari tanam.
Menurutnya, Pemkab Tanah Datar mengembangkan varietas Sumbu Marapi pada tahun ini untuk tiga hektar lahan. Hasil yang didapat, katanya, berkisar 25 ton hingga 30 ton dalam satu hektar. ‘’Tahun 2022 akan kita kembangkan menjadi lima hektar,’’ jelasnya.
Dengan telah terdaftarnya Sumpu Marapi, maka di Sumbar kini ada dua varietas pilihan petani yang bersertifikat atau berlabel, yakni SS Sakato dan Sumbu Marapi. Bibit Sumpu Marapi sudah bisa diperoleh di penangkaran milik Kelompok Tani Borneo Sungai Jambu dan Keltan Serona Nagari Labuah.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar