Rendang Kini Jadi Selera Dunia - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

21 Agustus 2021

Rendang Kini Jadi Selera Dunia

TANAH DATAR, POTRETKITA.net – Rendang (randang, Bahasa Minang) olahan tangan-tangan trampil Bundo Kanduang dari daerah berjuluk Luak Nan Tuo, sudah lama jadi incaran pemburu kuliner dari berbagai belahan dunia. Kini sudah jadi selera dunia, memang.


Selain karena cita rasanya yang khas, rendang asal Kabupaten Tanah Datar juga sehat dan tahan lama, tapi tanpa pengawet. Itu artinya, rendang yang dibuat kaum ibu dari Tanah Datar dapat dikirim ke berbagai belahan dunia, tanpa perlu khawatir akan menurunkan kualitas dan cita rasanya.


‘’Sejak lama rendang asal Tanah Datar sudah tampil dan diminati warga di pentas kuliner berkelas dunia. Kita optimis, kuliner ini akan bisa menjadi lokomotif utama membangkit ekonomi warga, mendukung sektor pariwisata, dan memajukan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),’’ kata Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra, Sabtu (21/8), di halaman Gedung Indojolito Batusangkar.


Ny. Lise didampingi Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian mengatakan hal itu, di sela-sela kegiatan marandang massal dalam rangka mendukung upaya masyarakat Indonesia mencatatkan randang sebagai Warisan Budaya Indonesia Tidak Benda ke Unesco, sekaligus memecahkan rekor Museum Rekor Dunia di Indonesia (MURI).

Ketua Dekranasda Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra dan Ketua GOW Ny. Patty Richi Aprian membuat rendang.

Kegiatan memasak rendang itu dilakukan serentak di lima benua, 34 provinsi se-Indonesia, dan 19 kabupaten kota di Sumatera Barat. Berbagai piranti telekomunikasi audio visual digunakan untuk mendukung kegiatan. Memasak rendang di Kabupaten Tanah Datar juga disiarkan live melalui Radio Luhak Nan Tuo pada frequensi 102,5 FM, live streaming, zoom meeting, dan youtube.


‘’Ada enam tungku memasak rendang yang kita hadirkan pada kegiatan ini, lima di halaman gedung Indojolito Batusangkar yang disediakan Dekranasda Tanah Datar, Tim Pengerak PKK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora), dan Dinas Koperindag, serta satu tungku di Dapua Amak Sungai Tarab,’’ jelas Lise.


Menurutnya, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari jajaran terkait di lingkungan Pemkab Tanah Datar, Ny. Lise optimis, rendang asal Tanah Datar akan semakin berpengaruh di dunia kuliner nasional dan mancanegara.

Kaum ibu membuat rendang di halaman Gedung Indojolito Batusangkar.

Keikutsertaan Tanah Datar pada kegiatan Rendang Mendunia itu, imbuhnya, memiliki momentum penting untuk mengembangkan usaha ekonomi kreatif dan pariwisata, terutama bagi pencinta kuliner bercita rasa tinggi dari seluruh dunia. Apalagi, ujarnya, aktivitas ibu-ibu memasak rendang itu dapat disaksikan serentak dari berbagai tempat di seluruh dunia.


‘’Tanah Datar memiliki peran penting pada kegiatan yang diselenggarakan kolaborasi berbagai unsur itu. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo dari Istana Bogor. Tingkat Sumbar dipusatkan di Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) II yang dihadiri gubernur dan sejumlah pejabat lainnya,’’ kata dia.


Rendang asal Tanah Datar sebelumnya juga sudah pernah membuat decak kagum masyarakat dunia, lewat tayangan jaringan televisi international National Geographic dalam sebuah film dokumenter berjudul The Randang Challenge. Syutingnya berlangsung di Komplek Istano Basa Pagaruyuang 19-22 Januari 2020, melibatkan juru masak kenamaan Gordon Ramsay.


The Randang Challenge itu tayang pada Senin (29/6/2020) pukul 09.00 dan 21.00 WIB di National Geographic dengan mata acara utama Gordon Ramsay: Uncharted. Bersama Ramsay juga terlibat dalam acara chef kenamaan Indonesia William Wongso dan jajaran Pemkab Tanah Datar.


Sebelum pandemi Covid-19 melanda, beberapa UMKM asal Tanah Datar juga sudah berhasil menjual rendang menggunakan media pemasaran online ke mancanegara. Bahkan, salah satu dari UMKM itu memiliki pelanggan setia hingga Colorado, Amerika Serikat.


Varian rendang asal Tanah Datar tidak semata-mata daging sapi, tapi ada jenis lain yang cita rasanya tak kalah nikmat, seperti rendang belut, rendang telur, rendang bilih, rendang paru, rendang nangka muda, dan rendang jengkol.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad