Eksotisme di Setiap Lekukan Toba nan Mempesona - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

22 November 2021

Eksotisme di Setiap Lekukan Toba nan Mempesona

DANAU TOBA. Sehamparan pesona tiada tara di jantung Sumatera. Eksotisme terhidang di setiap lekukannya. Danau Toba dengan Pulau Samosir di tengah-tengahnya, sudah jadi buah bibir sepanjang masa hingga ke mancanegara.

Sesudut Danau Toba (kwriu.kemdikbud.go.id)

Keindahannya menghampar di delapan kabupaten dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara, meliputi Kabupaten Tapanuli Utara, Samosir, Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Simalungun, Dairi, Karo, dan Pakpak Barat.

 

Oleh Presiden Republik Indonesia, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2017, Danau Toba masuk ke dalam proyek strategis nasional, dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat.

 

Kaldera Danau Toba, sejak 7 Juli 2020, ditetapkan pula menjadi Unesco Global Geopark, melalui Sidang ke-209 Dewan Eksekutif Unes o di Paris. Adalah fakta, Kaldera Toba memiliki kaitan geologis dan warisan tradisi yang tinggi dengan masyarakat lokal, khususnya dalam hal budaya dan keanekaragaman budaya.

 

Penetapan Kaldera Toba menjadi Unesco Global Geopark jelas akan mendorong perkembangan perekonomian di kawasan itu. Global Geopark terbukti berkembang luas di sektor pariwisata, promosi budaya, pengembangan produk lokal, dan menjadi penggerak terciptanya berbagai bentuk lapangan kerja.


tobaria.com

Menurut berbagai referensi dan kajian ilmiah, Kaldera Toba terbentuk dari ledakan super volkano sekitar 74 ribu tahun silam. Kaldera ini dipenuhi air sehingga membentuk danau yang saat ini merupakan danau terbesar di Indonesia, dan berkembang sebagai destinasi wisata andalan di Indonesia.

sumutprov.go.id

 
Untuk menyauk pesona nan eksotis itu, berikut kami kutipkan secara utuh feature yang ditulis seorang mahasiswa bernama Henni Hermawati pada blog pribadinya bernama http://hennihermawati.blogspot.com dengan pengeditan seperlunya:


BACA JUGAFESTIVAL TOBA KALDERA, Semua Unjuk Kebolehan di SiniFestival Toba Kaldera nan MemukauPanorama Eksotik Danau Toba dan Pulau Samosir


HAWA dingin menusuk tulang, saat kita berada di Pulau Samosir, pulau yang berada di tengah-tengah Danau Toba. Danau itu pasti menggoda kita untuk melangkah ke arahnya.

 

Pemandangan yang mengagumkan akan lukisan indah karya Sang Pencipta. Danau seluas kurang lebih 369.854 itu bernama Danau Toba. Danau Toba dipandang dari kota Parapat sangat menakjubkan. Rasa capek, lelah selama perjalanan terbayar lunas dengan melihat danau ini.

 

Kita bahkan tak percaya bisa berada di tempat seindah ini. Danau vulkanik yang merupakan danau terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Kita bisa menaiki kapal Ferry untuk melihat lebih jauh pemandangan Danau Toba. Selama kita megitari Danau Toba, pasti kita tak henti-hentinya berdecak kagum atas keindahan panoramanya, lebih indah dari yang disaksikan di media-media.

 

Pesona eksotisnya berupa hamparan air tenang yang jernih dan sangat luas laksana lautan dengan dikelilingi pepohonan rindang, gunung dan perbukitan yang sebagian gundul namun menawan. Sesekali diselingi awan dan kabut yang menggantung, memberikan kesejukan dan rasa damai di hati.

 

Pantas saja danau ini dinobatkan sebagai 7 keajaiban dunia yang di gelar The New 7 Wonder Foundation pada 31 Mei 2005. Danau Toba memang punya magnet tersendiri dalam menarik wisatawan domestik dan mancanegara.

 

Di tepi Danau Toba terdapat beberapa air terjun yang sangat mempesona. Di pinggir danau terdapat batu yang menggantung menyerupai orang, konon masyarakat Batak percaya, batu itu jelmaan seorang putri yang bunuh diri.

 

Nuansa budaya yang kental berupa rumah-rumah tradisional khas Batak menyambut kedatangan wisatawan-wisatawan. Di pulau samosir tepatnya di desa Tomok terdapat rumah adat Batak tempat Raja Sidabutar menetap.

 

Ada hiburan dari tarian patung Si Gale-Gale yang dipandu oleh sesepuh Batak. Si gale-gale merupakan salah satu atraksi kesenian rakyat tanah Batak, yaitu berupa patung kayu yang dibuat dapat menari mengikuti irama gondang. Sesepuh Batak menjelaskan, si gale-gale diperuntukan untuk menghibur Raja rahat yang kehilangan anaknya.

 

Raja sangat terpukul, sehingga ia memerintahkan pemahat untuk membuat patung dari kayu sebagai wujud dari anaknya. Patung ini diikat ke jalinan tali yang digunakan untuk menggerakkan tubuhnya.

 

Lalu si gale-gale dapat menari mengikuti irama gondang. Namun, patung kayu si gale-gale yang berada di desa Tomok tersebut hanyalah patung tiruan, aslinya disimpan di museum kesenian di Jakarta.


Berbagai kerajinan khas Batak di Tomok memikat hati untuk dijadikan oleh-oleh, seperti baju, pernak-pernik berlabel Lake Toba atau Danau Toba, patung, tas, topi, dan kain ulos. Sulit melukiskan dengan kata-kata betapa mengesankannya berada di Pulau Samosir.

 

Bila ingin membuktikan, coba saja datang langsung ke sana. Dan satu lagi, di sana juga terdapat atraksi nyelam anak-anak Danau Toba dalam memperebutkan uang-uang logam yang dilempar oleh para penumpang. Atraksi ini diberi oleh anak-anak sekitar dengan nama ciling.(Musriadi Musanif, dirangkum dari sejumlah sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad