Madina Terbaik di Tabagsel, Pasaman dan Pasaman Barat - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

31 Desember 2021

Madina Terbaik di Tabagsel, Pasaman dan Pasaman Barat

MANDAILING NATAL, POTRETKITA.net - Dalam hal indeks inovasi daerah provinsi, kabupaten, dan kota tahun 2021, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) terbaik di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Madina juga lebih unggul dari Pasaman dan Pasaman Barat.

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan, informasi itu termaktub dalam Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 002-6-5848 Tahun 2021 tanggal 23 Desember 2021 tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2021 ditandatangani Mendagri Tito Karnavian.


''Pemberian penghargaan berlangsung Rabu (29/12) dalam ajang Innovative Government Award oleh Menteri Dalam Negeri melalui kanal Badan Litbang Mendagri. Madina memperoleh skor indeks 44.76 dengan kategori Inovatif. Perolehan Madina tahun ini meningkat dibanding tahun 2020 yang harus puas di kategori Kurang Inovatif,'' katanya sebagaimana dikutip dari madina.go.id, Jumat (31/12).


Atika mengatakan, di tingkat regional Tabagsel, posisi Madina berada di peringkat pertama. Padangsidimpuan kategori Inovatif skor 33,64, Tapanuli Selatan (Kurang Inovatif skor 14,32), Padang Lawas (Kurang Inovatif skor 5,20) dan Padang Lawas Utara (Disclaimer).


Dibanding Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, posisi Madina justru unggul pada tahun ini. Padahal Pasaman adalah kabupaten tempat Madina berguru tahun lalu. Tahun ini Pasaman harus puas di indeks skor 40,49, Pasaman Barat skor 36,32.


Untuk regional Sumut peringkat Madina terbaik ketujuh setelah Deliserdang (Inovatif skor 59,62), Nias Barat (Inovatif skor 53,88), Karo (Inovatif skor 53,24) dan Humbahas (Inovatif skor 51,09), Samosir (Inovatif skor 49,57), Labuhan Batu (Inovatif skor 49,51). Untuk seluruh Indonesia, tegasnya, posisi Madina tahun ini berada di peringkat 145 dari 415 kabupaten.


Atika menyatakan, pihaknya bersyukur atas prestasi yang diraih, sekaligus menegaskan, raihan ini bukan sekadar angka, tapi suatu tolok ukur bahwa manfaat anggaran bisa lebih dirasakan masyarakat manfaatnya, baik dalam penataan birokrasi dan pelayanan publik.


Menurutnya, inovasi juga identik dengan kaum muda/milenial. Artinya, tegas Atika, prospek masa depan anak muda kita sedang dalam trend yang bagus dalam memunculkan inovasi. Ini harus didukung oleh semua pihak agar trend ini terjaga.


“Tetapi kita tidak boleh berpuas diri. Untuk regional Sumut, Madina masih posisi 7 dan tingkat Nasional posisi 145 dari 415. Inovasi harus terus dikembangkan dan dikombinasikan dengan digitalisasi sehingga di masa-masa mendatang IID terus meningkat atau setidaknya bisa jadi yang terbaik untuk wilayah Sumatera. Semakin tinggi IID, semakin besar manfaat langsung anggaran terhadap masyarakat,'' jelasnya.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad