PASAMAN BARAT, POTRETKITA.net - Muhammadiyah di Sukomananti dan Padang Tujuah bersiap membangkit kejayaan. Muhammadiyah berkembang pesat di Kecamatan Pasaman yang kini sudah dimekarkan jadi beberapa kecamatan.
Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ardinan dan Sekretaris Pimpinan Daerah Pasaman Barat Mizlan, Jumat (24/12) menjelaskan, sedikit keterangan tentang masuknya Muhammadiyah ke Sukomananti dan Padang Tujuah, disebutkan Buya Hamka dalam bukunya berjudul Muhammadiyah di Minangkabau. ''Muhammadiyah berkembang di Sukomananti dari Talu,'' jelas keduanya.
Kedatangan Muhammadiya ke Sukomananti disambut hangat warga yang kemudian menjadi pendukung utama gerakan Muhammadiyah di daerah itu, di antaranya adalah Lanin yang tinggal di Jorong Sukomananti dan beberapa rekannya. Lanin adalah ayah Prof. Dasman Lanin, Ph.D., dosen UNP yang juga Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat.
Untuk membangkit kembali semangat bermuhammadiyah itu, Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sukomananti dengan dukungan PCM Pasaman, menggelar pengajian akbar dengan menghadirkan Dr. Dasrizal Dahlan dari PWM Sumbar sebagai narasumber, motivator penyemangat, sekaligus menjadi khatib Shalat Jumat di Masjid Muhammadiyah Sukomananti yang terletak di Jorong Tapalan.
Mizlan mengakui, belasan tahun belakangan semangat bermuhammadiyah warganya di Sukomananti dan Padang Tujuah mengalami kemunduran. Kini, dengan didukung tokoh-tokoh muda, mereka siap untuk membangkit kembali kejayaannya. Para penggerak kebangkitan itu di antaranya Reflin, Damizar, Sukardi, Elfi, Mizlan, dan banyak nama lainnya, baik dari tokoh sepuh maupun tokoh muda.
Dasrizal saat memotivasi lewat Tabligh Akbar menyatakan kebanggaannya atas tekad membangkit kejayaan itu. Dia berharap, Muhammadiyah Sukomananti dan Padang Tujuah terus berbenah, membangun kekompakan, meningkatkan gerakan, dan menjadi pilar Muhammadiyah Berkemajuan di Pasaman Barat.
“Sudah lama kita tidak mengangkat kegiatan besar di organisasi ini, mengingat harumnya nama Muhamadiyah di Sukomananti dulunya, mari kita ‘Mambangkik Batang Tarandam” memajukan kembali Muhammadiyah Sukomananti,'' ujar Mizlan, disambut penuh semangat dan dikuti oleh Reflin, ketua PRM Sukomananti.
Ardinan, mewakili PCM Pasaman menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan PRM Sukomananti. “Saya sudah mendapat informasi dari tetua kita, seperti pak Iskandar di Talu, dan juga Pak Mizlan serta diperkuat dengan buku Hamka, Muhammadiyah di Minangkabau, bahwa memang Sukomananti ini dulu daerah dimulainya dakwah Muhammadiyah yang didatangkan dari Talu untuk mengembangkannya, dulu ada Pak lanin (alm), keluarga atau orang tua pak Yubhar, orang tua Pak Reflin dan lainnya, orang-orang tua ini semangatnya luar biasa terhadap Muhammadiyah. Oleh karena itu mari kita sonsong 2022, dengan niat akan memperbanyak kegiatan dan menebar nilai kebaikan melalui Muhammadiyah,” jelasnya.
Di sisi lain, Dasrizal saat menjadi kharib Shalat Jumat menyatakan, umat Islam dalam bertoleransi, terutama menyangkut agama lain hendaklah mengikuti arahan para ulama Islam.
“Memang banyak pendapat tentang bagaimana kita seharusnya menyikapi perayaan umat lainnya, namun ikutilah sesuai arahan para ulama Islam, yang mumpuni dan alim,'' katanya.
Sementera dalam tabligh akbar usai Shalat Jumat, Dasrizal mengajak warga Muhammadiyah Sukomananti menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, sesuai tuntunan Ali Imran 104. Kita, tegasnya, terus menebar nilai kebaikan, membumikan nilai utama melalui Muhammadiyah dan dimulai dari Ranting, apalagi ranting ini memiliki sejarah gemilang masa lalu” ujar Buya Das, sapaan akrabnya.
Ia juga mengingatkan, berbuat terus bukan untuk pujian manusia. Yan perlu kita waspadai, kita berbuat bukan untuk pujian manusia, cukuplah Allah yang memuji kita, insya Allah,” ujarnya.(ARDINAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar