Prodi Peradaban Islam Segera Hadir di Barus - Potret Kita | Ini Beda

Post Top Ad

Post Top Ad

19 Januari 2022

Prodi Peradaban Islam Segera Hadir di Barus

JAKARTA, POTRETKITA.net - Di Barus, Tapanuli Tengah, segera berdiri Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). Salah satu program studinya adalah Peradaban Islam.

.com/img/a/
Wartawan Padang Panjang di tugu Kilometer Peradaban Islam. Di sini akan didirikan STAI dengan salah satu prodinya Peradaban Islam.
Ketua Umum Yayasan Matauli Fitri Tanjung mengungkapkan, STAI Barus nantinya menjadi lembaga pendidikan tinggi kedua yang akan dikelola yayasannya. “Sebelumnya kami sudah mengelola SMA, dan Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli. Untuk STAI Barus ini kami telah menyiapkan lahan seluas empat hektare. Kami juga akan membangun dormitory untuk siswa,” tutur Fitri.


Fitri mengatakan hal itu, saat beraudiensi dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, didampingi Dewan Pembina Yayasan Akbar Tanjung.


Rencananya, kata dia, pihaknya akan membuka dua prodi terlebih dahulu, yaitu Prodi Peradaban Islam dan Prodi Agama-agama. Dan untuk angkatan pertama, rencananya akan diberikan beasiswa penuh atau full scholarship.


BACA JUGASkenario Baru Berziarah ke Barus


Menteri Yaqut mendukung rencana pengembangan pendidikan tinggi di Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dukungan ini dikemukakan Menag saat berdiskusi dengan dengan Ketua Dewan Pembina dan Pendiri Yayasan Maju Tapian Nauli (Matauli) Akbar Tanjung, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. 



“Saya menyambut baik rencana ini. Saya tertarik dengan rencana pengembangan program studi Peradaban Islam. Hebat dan menarik sekali,” tutur Menag Yaqut, Selasa (18/1), sebagaimana dikutip dari situs resmi Kementerian Agama RI. 




Menag menuturkan, pengembangan pendidikan keagamaan amat memerlukan dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. “Karenanya saya berharap usulan ini nantinya juga dapat memberikan manfaat kepada kehidupan beragama masyarakat, terutama di Tapanuli Tengah. Tentunya kita juga harus memperhatikan persyaratan-persyaratannya agar terpenuhi,” sambung Menag yang juga didampingi Dirjen Pendidikan Islam M. Ali Ramdhani. 



Ketua Dewan Pembina Yayasan Matauli Akbar Tanjung menyampaikan kepada Menag, bahwa lembaga yang dibinanya berencana mengembangkan pendidikan keagamaan di Tapanuli Tengah dengan mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI). “Lahannya sudah kami siapkan. Posisinya tidak jauh dari Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus,” ungkap Akbar Tanjung. 



Ia memaparkan, rencana pembangunan STAI Barus ini merupakan salah satu upaya untuk memperluas kesempatan bagi generasi muda di Barus melanjutkan pendidikan tinggi. “Karena kalau untuk melanjutkan ke universitas negeri di kota masih agak sulit, jadi kami ingin mengembangkan ini,” ujar politikus partai Golkar ini menjelaskan. 



Pria kelahiran Sibolga, ini juga berharap STAI Barus juga dapat menjadi rujukan pendidikan keagamaan di Sumut. “Semoga dari sini juga bisa lahir alumni-alumni yang mengusung nilai-nilai moderasi beragama. Sama seperti hal yang selama ini disampaikan Pak Menteri,” tutur mantan Ketua DPR RI ini. 



Barus berjarak 290 kilometer dari Kota Medan, ibu kota Sumatera Utara. Jika ditempuh melalui jalur darat memakan waktu sekitar 7 jam perjalanan. Dari Kota Sibolga, butuh waktu perjalanan darat sekitar 2 jam saja. Beberapa literatur menyebutkan, Barus merupakan tempat bersejarah peradaban dan masuknya Islam di Nusantara.(MUS, dari kemenag.go.id)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad