Nagari Labuah Awali Alek Pacu Jawi di Luak Nan Tuo - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

06 Februari 2022

Nagari Labuah Awali Alek Pacu Jawi di Luak Nan Tuo

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Alek nagari pacu jawi yang merupakan unggulan Kabupaten Tanah Datar, kembali dihelat setelah dua tahun vakum akibat pandemi Covid-19, diawali dari Nagari Labuah.


Menandai dimulainya alek, Sabtu (5/2), di Sawah Siadaulu Jorong Mandaliko, Nagari Labuah, Kecamatan Lima Kaum, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tanah Datar Abdul Hakim menjelaskan, pacu jawi merupakan alek yang merupakan warisan budaya tak benda, dan menjadi kebanggaan masyarakat Luak Nan Tuo.


‘’Lama terhenti karena pandemi Covid-19. Lama kita menunggu, kapan alek akan digelar lagi. Hari ini, iven yang dinanti-nanti itu bisa kita gelar kembali. Semoga dapat dinikmati masyarakat pencinta tradisi pacu jawi, wisatawan, dan para fotografer,’’ sebut Hakim yang pada kesempatan itu mewakili Bupati Tanah Datar Eka Putra.


Menurutnya, tidak sedikit wisatawan yang berkunjung ke Tanah Datar untuk menikmati pacu jawi, baik dari dalam maupun luar negeri. Untuk gelaran pertama ini, sebutnya, tentu hanya bisa dinikmati warga lokal, karena pemerintah masih memberlakukan berbagai pembatasan dan penegakan protokol kesehatan, guna mengantisipasi terjadinya penularan Virus Corona yang menjadi penyebab Covid-19 tersebut.


Keunikan pacu jawi itu, tegasnya, terletak pada penilaiannya, sapi yang bagus adalah yang mampu berlari lurus, bukan yang tercepat. Pola penilaian seperti itu, tegasnya, mencegah terjadinya perjudian di ajang pacu.


Dengan digelarnya kembali alek pacu jawi, Hakim berharap, terjadi usaha-usaha peningkatan perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata, termasuk meningkatkan nilai jual sapi-sapi yang jadi pemenang.


Walinagari Labuah Edi Neldi Khatib Muncak Rajo menjelaskan, iven akan digelar hingga tiga pekan ke depan setiap Sabtu. Pelaksanaannya tetap di lokasi gelaran pertama. Bila ini sukses dan penegakan protokol kesehatan berjalan dengan baik, dia optimis, Nagari Labuah akan menjadi harum hingga ke mancanegara.


Pacu jawi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada 9 Oktober 2020 silam. Atraksi pacu jawi juga memperoleh penghargaan nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  berupa Juara II Atraksi Budaya Terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia (API).


Penetapan pacu jawi sebagai WBTB Tanah Datar melewati proses yang panjang, finalnya pada pleno Tim Ahli Cagar Budaya Nasional pada 9 Oktober 2020 tersebut. Proses diawali dari penghimpunan data sejarah dan filosofis, nilai-nilai yang dikandung, dokumentasi, penelitian komprehensif, dan dituliskan dalam bentuk narasi sesuai format yang ditetapkan Kemendikbud.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad