TANAH DATAR, POTRETKITA.net – Istano Basa Pagaruyuang yang terletak di Kecamatan Tanjung Emas, sekitar lima kilometer dari pusat kota Batusangkar, merupakan magnet utama kepariwisataan di Sumatera Barat.
Kabid Pariwisata Efrison |
Berbicara soal efek ekonomis
dan penyerapan tenaga kerja untuk segala jenis aktivitas di lingkungan Istano
Basa Pagaruyuang, jumlahnya mendekati angka seribuan, dan ternyata mayoritas
adalah anak nagari dan warga Pagaruyuang itu sendiri. Dengan demikian, efeknya
terhadap penyerapan tenaga kerja lokal amat tinggi.
“Sedikitnya tenaga kerja yang
terserap dengan adanya Istano Basa Pagaruyuang itu adalah 275 orang. Bila
rata-rata satu keluarga tenaga kerja itu adalah empat orang, maka paling tidak
750 orang sudah mendapat keuntungan ekonomis dari Istano Basa Pagaruyuang,” kata
Kepala Dinas Parpora Tanah Datar Hendri Agung Indrianto, didampingi Kepala
Bidang Pariwisata Efrison, Kamis (9/6), di Pagaruyuang.
Selain serapan tenaga kerja, imbuhnya, keberadaan Istano Basa Pagaruyuang juga membuka kesempatan berusaha bagi warga setempat. Sekitar 90 persen pedagang dan usaha lainnya di sekitar istano dilakoni oleh warga dan anak nagari Pagaruyung. Sedangkan Tenaga Harian Lepas (THL) yang jumlahnya 37 orang, sekitar 70 persen di antaranya adalah warga Pagaruyuang.
Aktivitas di Istano Basa Pagaruyuang |
Ada pula tenaga kerja yang
diserap untuk permainan kuda sebanyak lima orang, badut (20 orang), odong-odong
(8 orang), dan pegawai THL 37 orang. Keberadaan istano juga menyerap banyak
tenaga kerja untuk tukang parkir dan kegiatan pendukung lainnya.
Pemerintah daerah optimis,
bila kunjungan wisatawan ke Tanah Datar terus meningkat, tentu akan semakin
banyak pula ragam dan jumlah tenaga kerja yang akan terserap. Itu artinya,
berpengaruh signifikan terhadap usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
berusaha di bidang kepariwisataan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra
pada suatu kesempatan mengatakan, sepanjang libur lebaran Idul Fitri 1443 H
baru lalu banyak perantau yang pulang kampung. Sebagai daerah yang menjadi
destinasi wisata di Sumbar, khususnya di kawasan Istano Basa Pagaruyuang,
mendapat kunjungan wisatawan yang cukup besar dalam musim liburan itu.
Dengan sendirinya, menurut
bupati, upaya meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha pariwisata juga
kembali terbuka lebar. Bila itu dikelola dengan sungguh-sungguh dan
profesional, maka kata Eka, kunjungan wisatawan akan terus bertambah, dan
mereka akan membelanjakan uangnya di destinasi Tanah Datar yang kini jumlahnya
sudah cukup banyak, kendati primadonanya tetap pada Istano Basa Pagaruyuang,
Danau Singkarak, dan Panorama Aua Sarumpun.
Sejak hari H lebaran pada 2
Mei 2022 hingga 8 Mei 2022, istano sudah dikunjungi 131.077 orang.
Pengunjung kawasan Tanjung Mutiara di pantai barat Danau Singkarak juga
melebihi target. Hingga akhir pekan kemarin, angkanya mencapai 15.945 orang.
Itu baru yang mengunjungi destinasi yang pakai karcis masuk, ada ribuan orang
lagi yang mampir di Danau Singkarak, ketika melintasi jalan nasional
Padangpanjang-Solok di seputaran danau kebanggaan Sumbar tersebut.
Bila ditotal, kunjungan
wisatawan ke Tanah Datar selama sepekan kemarin ditaksir melampaui angka 200
ribu orang. Selain di Istano Basa dan Danau Singkarak, destinasi
wisata padat pengunjung lainnya adalah wisata air di Lembah Anai, Kecamatan X
Koto; Puncak Aua Sarumpun Kecamatan Rambatan, Nagari Tuo Pariangan Kecamatan
Pariangan, Panorama Tabek Patah Kecamatan Salimpaung, Puncak Pato Kecamatan
Lintau Buo Utara, dan Talago Biru Nagari Atar Kecamatan Padang Ganting.(musriadi
musanif)
BACA JUGA : Ayo ke Tanah Datar, Primadona Baru itu Bernama Scooter Listrik, Pariwisata Jangan Sampai Hilangkan Budaya Minang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar