Sepenggal Cerita dari Taman Firdaus - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

19 Juni 2022

Sepenggal Cerita dari Taman Firdaus

KABUPATEN Dairi di Provinsi Sumatera Utara sudah lama didengar. Banyak orang yang berkunjung ke kawasan berhawa sejuk itu, terutama untuk menikmati pesona Danau Toba dari ketinggian. Ibukotanya Sidikalang, terkenal dengan kopinya yang penuh aroma dan nikmat tiada tara

Patung menyimbolkan Adam dan Hawa di Taman Firdaus, Sidikalang.

Dairi juga dikenal sebagai penghasil sayur dan buah-buahan. Saudagar sayur dari berbagai daerah banyak berkunjung ke sini membeli dagangan, lalu kemudian mereka perjualbelikan ke berbagai kota di Sumatera Utara, Riau, Aceh, dan Sumatera Barat.


Rupanya, Dairi tidak maupun jalan di tempat. Selain hortikultura dan buah-buahan, Dairi memperkuat posisinya di sektor pariwisata, dan satu dari sedikit tempat wisata paling unik dan langka di dunia, terletak di Desa Sitinjo I, Kecamatan Sitinjo, Kabupaten Dairi. Disebut unik dan langka, karena tidak saja memanjakan mata, tetapi juga menambah wawasan dan pengetahuan tentang agama-agama yang ada di Indonesia.


Di areal seluas 130 ribu meter persegi, terletak di perbukitan tempat Anda bisa memandang bebas ke Sidikalang, ibukota Kabupaten Dairi, hamparan kebun hortikultura rakyat, dan hutan pinus, Anda dijamin akan kekurangan waktu untuk bisa menikmati seluruh suguhan yang tersedia di Taman Wisata Iman (TWI) yang dilengkapi dengan Taman Firdaus.


Pembangunan destinasi wisata religius terbaik di Indonesia ini mulai dirancang pada 2001 atas gagasan bupati Dairi waktu itu; Dr. MP. Tumanggor. Pembangunannya dimulai pada 2002 yang ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Menteri Agama Prof. Said Agil Al-Munawwar, lalu beroperasi secara penuh yang diresmikan oleh Bupati Dairi Johnny Sitohang Adinegoro pada 29 Oktober 2018 silam, setelah dilengkapi dengan Taman Firdaus.


Di Taman Wisata Iman terdapat bangunan rumah-rumah ibadah milik agama Islam, Hindu, Budha, Katolik, dan Protestan. Sementara di Taman Firdaus yang berada di Komplek Taman Wisata Iman, Anda bisa menikmati kilas sejarah umat manusia yang direplikasi berbentuk patung, mulai dari Adam dan Hawa yang sedang dirayu iblis berbentuk ular untuk memakan buah kuldi, sampai kepada Musa menyebarkan agama, Ibrahim yang akan menyembelih Ismail lalu diganti Tuhan dengan domba, perjalanan Isa hingga ke tiang salib, bahtera Nuh, dan lain-lain.


Baru saja memasuki gerbang Taman Wisata Iman, Anda langsung berhadapan dengan tanjakan tajam yang di kiri kanan jalan dipenuhi pohon pinus menjulang. Bangunan pertama yang Anda jumpai adalah Vihara Saddhavana yang megah, penuh ukiran dan pahatan menakjubkan.


Dari wihara, perjalanan dilanjutkan menuju Taman Firdaus. Di sini Anda harus memarkirkan kendaraan, untuk kemudian memasuki gerbang Taman Firdaus. Di sinilah replika berbentuk patung Adam dan Hawa Anda jumpai. Ada juga replika ular besar yang merupakan jelmaan iblis. Ular itu merayu Adam dan Hawa untuk makan buah khuldi. Di bawah perut ular, terdapat sebuah panggung tempat pertunjukan berbagai kesenian dan acara-acara kebudayaan.


Puas menjejal pesona Adam, Hawa, dan ular jelmaan iblis, Anda dapat melanjutkan perjalanan menyaksikan replika berbentuk patung Nabi Musa yang sedang menyampaikan ajarannya kepada umat, atau replika Ibrahim akan menyebelih Ismail atas perintah Tuhan, atau langsung saja naik ke tower untuk menyaksikan pesona Sidikalang dari ketinggian.

Penulis saat akan memasuki Taman Firdaus.

Seterusnya, Anda dapat menikmati adegan-adegan perjalanan salib dalam bentuk replika patung berukuran besar, aliran sungai Lae Pandaroh, dan gua Bunda Maria. Lalu, Anda akan sampai ke taman Hindu dengan gapura dan pura bergaya Bali. Ada juga replika kapal Nabi Nuh. Ujung perjalanan Anda di taman ini adalah sebuah masjid indah yang dilengkapi dengan miniatur kabah, miniatur manasik haji, dan gambaran perjalanan umat Islam menuju tanah suci Mekah.


Bila Anda datang dari arah bagian selatan Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat, akses menuju Taman Wisata Iman dapat dilakukan dari Siborong-borong, belok ke kiri menuju Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundun. Jarak tempuhnya sekitar 125 kilometer. Anda juga bisa mencapai Sidikalang dari Parapat dan Pematang Siantar. Dari Parapat sekitar 131 kilometer, dan dari Pematang Siantar sekitar 136 kilometer.


Kalau Anda datang dari Kota Medan, jarak tempuhnya mencapai 150 kilometer. Tapi jangan risau, Anda akan melintasi kota-kota indah di Sumatera Utara, di antaranya Brastasi dan Kabanjahe. Ada pemandangan indah di kiri kanan jalan raya yang dilalui, mulai dari perkebunan hortikultura, sampai kepada taman wisata memetik buah jeruk, salak madu, dan strawberry. Udaranya terasa amat sejuk, kendati sekali-kali terasa dingin menusuk tulang.


Anda warga Kota Padang, Pariaman, Padang Panjang, Batusangkar, Payakumbuh, Bukittinggi, Pasaman, dan Pasaman Barat berminat untuk menikmati Taman Wisata Iman di Dairi, dapat menghubungi nomor 081363119119 menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkonsultasi merencanakan perjalanan, dan mengantar Anda ke tempat impian itu. Email musriadi@rangtalu.net juga bisa Anda hubungi untuk maksud tersebut.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad