Gempa Darat Terjadi di Lubuklinggau - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

26 Juli 2022

Gempa Darat Terjadi di Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU, POTRETKITA.net - Gempa bumi dengan magnitudo 4,3 mengguncang Kota Lubuklinggau dan sekitarnya, Selasa (26/7) pukul 10.19 WIB. Sejauh ini, tidak ada laporan terkait kerusakan bangunan dan korban jiwa akibat gempa yang berpusat di darat itu.



Badan Meteorolog, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah 2 ada akun twitternya menjelaskan, lokasi pusat gempa berada pada koordinat 3,41 Lintang Selatan (LS)-102,95 Bujur Timur (BT), atau 16 kilometer tenggara Lubuklinggau di kedalaman 174 kilometer.


Kota yang jauh dari pantai barat Sumatra itu terpantau cukup sering juga diguncang gempa bumi yang berpusat di darat. Pada 14 Mei 2022 laluu, pukul 01.12 WIB, gempa terjadi dengan pusat 15 kilometer barat laut Lubuklinggau dengan magnitudo 3,6 di kedalaman 198 kilometer. Titik episentrumnya adalah 3,16 LS-102,82 BT.


Mengutip berita yang pernah dirilis sumateranews.co.id, Provinsi Sumatera Selatan tidak dapat dikatakan 100 persen aman dari gempa, terutama di kawasan Kota Lubuklinggau, Pagar Alam, Kabupaten Empat Lawang, Lahat, dan Palembang. Begitu pula dengan tetangga terdekatnya di Provinsi Bengkulu, khususnya Rejang Lebong, Kepahiang, dan Kota Bengkulu.


Selain ancaman akibat aktivitas Sesar Musi dan Sesar Manna, ada lagi sesar darat yang melewati kawasan Sumatera Selatan yaitu Sesar Komering Selatan dan Sesar Komering Utara.


Sesar Musi yang memanjang mulai dari Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, hingga Empat Lawang dalam sejarah kegempaan pernah mencatat sejarah memilukan. Pada tanggal 15 Desember 1979 dengan terjadinya gempa bumi merusak. Gempa yang berpusat di Kabupaten kepahiang ini berkekuatan M 6,0 dengan intensitas VIII-IX MMI, tidak kurang dari 3.600 bangunan rusak berat dan ringan serta korban jiwa sebanyak 4 orang.


Gempa bumi merusak lainnya yang pernah dibangkitkan oleh Sesar Musi adalah gempa pada 15 Mei 1997 dengan kekuatan M 5,0 yang mengakibatkan setidaknya 65 bangunan rusak berat dan ringan.


Merujuk hasil penelitian mutakhir yang dibukukan oleh Tim Pusat Study Gempa Nasional tahun 2017 (Pusgen 2017) lalu, Sesar Musi ini memiliki potensi gempa bumi dengan kekuatan maksimum mencapai M=7,2. Potensi gempa ini bisa terjadi di sepanjang jalur sesar. Artinya tidak hanya bisa terjadi di Kepahiang atau Rejang Lebong saja, melainkan juga di Kabupaten Empat Lawang yang dilewati ujung sesar ini.


Sesar Manna yang memiliki panjang mencapai 85 km melintasi Kabupaten Bengkulu Selatan, sepanjang bukit barisan sisi barat Gunung Dempo antara Tanjung Sakti dan Kota Pagar Alam, terus memanjang di bukit barisan yang ada di Kecamatan Semendo Kab. Muara Enim. Sama halnya dengan sesar Musi, Sesar Manna ini memiliki potensi gempa dengan kekuatan M=7,2.


Sesar Komering yang berada di Kabupaten Ogan Komering Ulu, melintasi beberapa kecamatan yaitu Sungai Are, Pulau Beringin, Mekakau Ilir, Banding Agung, Warkuk Ranau Selatan, Buay Pematang Ribu Ranau tengah, dan Sindang Danau.


Sesar Komering juga memiliki potensi gempa yang cukup besar, Segmen Komering Utara dengan panjang 111 km memiliki potensi M=7,2 sedangkan Segmen Komering Selatan yang panjang nya 60 km memiliki potensi gempa dengan kekuatan M=7,1.


Berdasarkan catatan kegempaan, tahun 1933 kawasan Sesar Komering pernah terjadi gempa kuat dengan skala magnitudo M 7,5. Hal ini senada dengan apa yang dikatakan oleh ahli kegempaan LIPI, Danny Hilman, di sekitar Danau Ranau pernah terjadi gempa dahsyat dengan kekuatan M 7,5 pada tahun 1933, sebagaimana dikutip dari www.politikindonesia.com 09/04/2011.(*/mus) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad