Kapolda Teddy dan Istri Merasa Terhormat Menyandang Gelar Adat Minangkabau - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 Juli 2022

Kapolda Teddy dan Istri Merasa Terhormat Menyandang Gelar Adat Minangkabau


TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH, SIK, MH Tuanku Bandaro Alam Sati mennyatakan, irinya beserta isteri merasa sangat merasa terhormat, menghaturkan terimakasih, memberi apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas pemberian gelar adat kepada dirinya beserta isteri.


“Gelar adat ini, sebagaimana yang sering saya dengar dari para tokoh Minang, adalah sesuatu yang mahal, tetapi tidak bisa dibeli murah, juga tidak boleh diminta. Oleh karena itu, hari ini kami berdua sangat merasa terhormat,” katanya, pada prosesi adat malewakan gala, Jumat (1/7), di Istano Basa Pagaruyuang, Batusangkar.


Menurutnya, dirinya bersama isteri akan menyertai dengan tanggungjawab yang tidak ringan itu, untuk dapat menampilkan diri sebagai keluarga besar dari dunsanak bangsa Minangkabau, yang relijius dan sangat toleransi serta selalu mengedepankan musyawarah untuk mufakat.


“Saya siap menjaga amanah ini dan akan diimplementasikan dengan baik, sebagai pengemban gelar Tuanku dari bangsa Minangkabau ini. Dan terkait dengan yang disampaikan oleh Bupati Tanah Datar untuk selalu menjaga silaturahmi, saya  menyatakan,  dimana pun nanti berada, akan tetap menjaga amanah ini untuk tetap menjaga tali silaturahmi, karena ini juga cerminan dari sabda Rasulullah SAW,” janjinya.


Terkait dengan penyerahan tujuh benda pusaka kepada Pemda Tanah Datar, Teddy menjelaskan, sejak pada zaman kerajaan dulu antara Ranah Minang dengan Kerajaan Singasari dan Kerajaan Majapahit yang ada di Jawa Timur, memiliki hubungan kekerabatan yang sangat dekat. 


“Sehingga tidak heran jika antara Dharmasraya, Pagaruyung dengan saya yang kira-kira berasal dari Singasari itu ada suatu hubungan emosional yang begitu erat, ada suatu magnet, ada sesuatu central of grafity yang menggerakkan semua itu untuk menjadi suatu kekeluargaan dunsanak yang tidak bisa tergoyahkan, dan bagi saya pribadi tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT,” katanya, sebagaimana dikutip dari publikasi Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Tanah Datar, yang diakses Ahad (3/7) malam.


Dia menyebut, benda-benda pusaka itu adalah benar-benar suatu amanah untuk dikembalikannya kepada pemilik yang sah, yaitu Kerajaan Pagaruyung. Semoga berkenan dan menjadi karya budaya yang dapat dibanggakan oleh kita semua para dunsanak bangsa minangkabau,” tambahnya.


Teddy juga mengatakan, secata pribadi, dia berkeinginan untuk mengembangkan destinasi pariwisata di Sumatera Barat, terutama dari aspek geografis dan budaya. “Mari kita semua berkomitmen untuk menjadikan Sumatera Barat ini menjadi suatu bangsa yang luhur yang pernah ada dan terpelihara sampai saat ini,” pungkasnya. (mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad