Produk UMKM Mizaki Malalo Tembus Supermarket - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 Juli 2022

Produk UMKM Mizaki Malalo Tembus Supermarket

TANAH DATAR, POTRETKITA.net – Tumbuh dan berkembang di tengah sulitnya pemasaran, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Tanah Datar butuh dukungan modal, pemasaran, dan alat produksi.

Wabup Richi Aprian mencermati kemasan produk Mizaki Malalo.

Demikian dikatakan Pimpinan UMKM Minang Zaman Kini (Mizaki) Malalo Sri Wahyuni, akhir pekan kemarin, saat menerima kunjungan mendadak Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, didampingi Sekretaris Dinas Koperindag Lola Nasution dan Camat Batipuh Selatan Benny Yohendri.

 

Mizaki tergabung ke dalam Unit Kreatif Masyarakat Malalo (Ukemma), selain sudah memiliki tempat memproduksi berbagai olahan penganan khas pantai barat Danau Singkarak itu, juga punya galeri untuk memasarkan produknya di Jalan Raya Nagari Guguak Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Usaha memasarkannya menggunakan sistem online dan offline.

 

“Unit usaha kita ini beranggotakan emak-emak. Mereka mengolah ikan bilih dan ikan betutu. Juga memproduksi beraneka produk cemilan berbahan dasar pisang, kentang, dan juga bumbu randang. Ada juga produk berupa stik, naget, dan rendang telur,” jelasnya.

 

Kendati menyebut sangat terkejut atas kunjungan Wabup Richi karena mendadak saja, namun Sri bersama jajarannya mengaku amat bahagia dan apresiatif, karena akan menjadi motivasi bagi mereka untuk mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas produk, dan menjangkau pemasaran lebih luas.

 

Untuk mengembangkan usaha, menurutnya, masih dibutuhkan dukungan dari pemerintah daerah. Saat ini, tambah Sri, kemasan produk mereka sudah baik dan layak dipasarkan di mall, supermarket, dan minimarket. Kendati begitu, untuk menciptakan zona pemasaran lebih luas, tentu masih didukungan jajaran Pemkab Tanah Datar.

 

“Modal kami juga masih sangat terbatas. Alat-alat produksi banyak yang tak memadai lagi. Kami tentu berharap adanya dukungan dan bantuan pemerintah,” katanya.

 

Wabup yang ketika mampir di galeri itu didampingi sang istri, mengaku sangat tekesan dengan teknik pengolahan dan kemasan produk-produk yang dipasarkan Ukemma. Wabup mengaku, rasa penganan yang diproduksi itu juga nikmat, kebersihan juga cukup terjaga.

 

“Rasanya nikmat. Tempatnya bersih. Bahan-bahannya juga jelas dan memenuhi syarat sebagai makanan sehat. Saya menganjurkan agar diurus sertifikat halal dan mencantumkan logonya di kemasan. Tambahkan juga identitasnya yang ditulis di kemasan sebagai Produk Masyarakat Tanah Datar,” sarannya.

 

Terkait dengan kesulitan akses permodalan, wabup mengatakan, saat ini Pemda Tanah Datar mempunyai program bernama Makan Rendang, singkatan dari Maksimalkan Pemberantasan Rentenir agar Hilang di Tanah Datar. Lewat program itu, imbuhnya, masyarakat dan pelaku UMKM diberi akses mendapatkan bantuan permodalan.

 

“Program ini adalah bantuan bagi UMKM di Tanah Datar. Selisih margin atau bunga pinjaman hanya tiga persen dalam setahun. Maksimal pinjaman Rp10 juta tanpa agunan. Silahkan manfaatkan kesempatan itu. Nanti kalau usahanya beranjak maju, beralih segera jadi usaha berbadan hukum, misalnya koperasi,” jelas Richi.

 

Bila usaha sudah berkembang dan tergabung ke dalam kelompok koperasi, maka akses permodalan pun bisa ditingkatkan. Pemerintah daerah juga punya program bantuan maksimal Rp75 juta. Bantuan itu, tegasnya, bukan pinjaman.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad