TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dijadwalkan akan menginap di salah satu homestay di Nagari Pariangan. Menteri Uno datang ke nagari tuo itu dalam rangka penilaian Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Sandiaga Salahuddin Uno.(okezone.com) |
ADWI adalah apresiasi kepada masyarakat penggerak sektor pariwisata dalam upaya percepatan pembangunan desa, mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa. ADWI mendukung pemerintah daerah berkomitmen mengembangkan desa wisata, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menghapus kemiskinan, mengatasi pengangguran, melestarikan alam, lingkungan, sumber daya, dan memajukan kebudayaan.
Menteri Sandiaga diagendakan akan tiba di Pariangan pada Selasa (5/7) dan menginap di homestay. Pada Rabu (6/7), menteri dan rombongan melakukan penilaian ADWI untuk Nagari Pariangan.
Agar segala sesuatunya berjalan dengan baik, Bupati Tanah Datar Eka Putra menginstruksikan semua elemen terkait, khususnya di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar ikut turun tangan merias nagari itu, sehingga bisa tampil menarik dan mendapat kesan yang baik pula dari pata tamu yang datang, khususnya selama proses penilaian berlangsung.
“Mari kita kerahkan semua potensi. Ayo seluruh OPD, kecamatan, nagari, dan masyarakat berperan serta merias Pariangan, sehingga bisa tampil maksimal, Di sini nanti, Menteri Pariwisata akan menginap bersamaan dengan kegiatan penilaian. Mari kita sambut dan berikan pelayanan terbaik,” ujar Eka, sebagaimana disiarkan melalui publikas Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setdakab Tanah Datar, kemarin.
Kendati Pariangan sudah sangat siap menjalani penilaian, namun menurut bupati, masih perlu dipercantik. Ibarat anak gadis, tegasnya, bila dalam kesehariannya sudah eksotis, maka ketika akan baralek juga perlu dilulur, dirias, dan dipakaikan baju yang bagus, harus disiapkan dekorasi tempatnya, dan makan minum para tamu.
Pariangan itu, imbuhnya, alamnya sudah tidak perlu disulap lagi karena sudah indah, budayanya sangat kuat, kesenian tradisionalnya juga banyak. Kami melihat, tambah bupati, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di nagari ini juga sudah bekerja maksimal, ada pula paket-paket wisata, industri kreatif berupa kerajinan membatik, batik ampas kopi, dan pembuatan alat musik tradisional.
Sebagai destinasi wisata dengan brand desa terindah, bupati juga meminta agar persoalan toilet dan ketersediaan air menjadi perhatian juga. Sebab, bila ada masalah dalam urusan itu, efeknya terhadap penilaian pengunjung akan menjadi kurang baik.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Nagari Pariangan masuk nominasi 50 besar nasional untuk memperoleh ADWI. Ada tujuh indikator dalam penilaian itu, mencakup daya tarik pengunjung, homestay, souvenir, digital dan kreatif, toilet umum, kelembagaan desa wisata, dan penerapan CHSE.
Menteri menyerahkan sertifikat ADWI untuk Nagari Sumpu. |
CHSE adalah singkatan dari cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keselamatan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan). CHSE merupakan protokol baru diterapkan di Indonesia, dalam rangka pemulihan pariwisata nasional, pasca pandemi Covid-19.
Alam panorama Pariangan memang sangat indah. Apalagi, nagari itu berada di ketinggian pinggang Gunung Marapi. Sesungguhnya kekuatan pariwisata nagari itu tidak hanya panorama, tetapi uga kekayaan budaya warisan kebesaran Minangkabau masa lalu. Potensi itu mesti digali, dikembangkan, dan dilestarikan.
Sedikitnya ada sepuluh objek kemajuan kebudayaan dan cagar budaya yang ditemukan di Pariangan, yakni sastra lisan, seni, manuskrip, permainan tradisional, teknologi tradisional, bahasa atau dialek, cagar budaya, adat istiadat, ilmu pengetahuan tradisional, dan olahraga tradisional.
BACA JUGA : Menteri Parekraf Serahkan ADWI 2021 untuk Kampung Minang Nagari Sumpu
Di situ juga ditemukan beberapa warisan budaya tak benda, meliputi pupuik sarunai, talempong pacik, dan kawa daun.
Tahun 2021 lalu, Kabupaten Tanah Datar juga memperoleh ADWI dari Kementerian Parekraf, yakni Kampung Minang Nagari Sumpu, Kecamatan Batipuh Selatan. Pemerintah daerah berharap, anugerah serupa dapat pula diraih Nagari Tuo Pariangan tahun ini.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar