Kualitas Air Sungai Banyak Kategori Buruk - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

25 Juli 2022

Kualitas Air Sungai Banyak Kategori Buruk

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net - Kota Padangpanjang, Provinsi Sumatera Barat, kini sedang berhadapan tiga masalah lingkungan, salah satunya adalah penurunan kualitas air sungai. Banyak yang berada pada kategori buruk.


Masalah lainnya adalah meningkatnya alih fungsi lahan, dan belum maksimalnya pengelolaan sampah. Akibatnya, Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) di kota berjuluk Serambi Mekah itu berada pada posisi 29,18. Perlu kerja keras semua pihak agar bisa meningkat menjad 72,87.


"Ini butuh kerjasama semua pihak. Harus ada strategi dan kebijakan dalam menjalankan program, di antaranya pengelolaan persampahan, pembinaan pengawasan lingkungan, izin pengelolaan lingkungan hidup, serta pengelolaan dan pengembangan sistem air limbah," kata Walikota Padangpanjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano.


Walikota mengatakan hal itu, saat memberi arahan pada pembukaan kegiatan Sosialisasi Program Kali Bersih (Pro Kasih), di Aula Kantor Camat Padangpanjang Timur.


Dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan ini, tegasnya, Pemko tidak dapat berjalan sendiri. Pihaknya membutuhkan kerjasama dari dari semua unsur, termasuk peserta sosialisasi dan masyarakat.


Fadly juga meminta kepada Dinas Perkim Lingkungan Hidup bersama camat dan lurah, untuk langsung membawa peserta sosialisasi turun untuk melihat kondisi sungai yang ada di Kota Padangpanjang ini.


“Ayo kita berkolaborasi, turun bersama camat dan lurah. Cek betul kondisi sungai kita ini dan terus peduli dengan lingkungan untuk menciptakan hidup yang sehat,” tuturnya walikakota sebagai dipublikasikan melalui akun media sosial Dinas Kominfo setempat.


Untuk saat ini kondisi sungai di Kota Padangpanjang, di antaranya Batang Sibunian dengan kondisi kualitas air buruk, Batang Sikakeh kualitas air sedang, Sungai Talang kualitas air sedang, Batang Sitabak kualitas air buruk, Batang Bakarek-Karek kualitas air buruk, Parit Rumpang kualitas air buruk, dan Sungai Andok kualitas air sedang.


“Kami berharap peserta sosialisasi ini dapat mempraktikkan perilaku-perilaku yang mendukung Pro Kasih ini. Dengan tidak membuang limbah dan sampah ke sungai. Menegur langsung atau melaporkan kepada aparat berwenang jika ada orang yang melakukan tindakan pencemaran air sungai. Serta dapat menularkan semangat kali bersih kepada keluarga dan lingkungan sekitar,” tutupnya.


Sosialisasi mendatangkan narasumber, di antaranya Kepala Seksi Pencemaran Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat M. Arief Noviadi, dan turut dihadiri Kepala Dinas Perkim LH Alvi Sena, Camat Padang Panjang Timur Asrul, dan undangan lainnya.(*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad