Asuransi Sudah Menjangkau 1.282 Ekor Ternak - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

02 Agustus 2022

Asuransi Sudah Menjangkau 1.282 Ekor Ternak

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Sebanyak 1.282 dari target  2.000 ekor ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Tanah Datar sudah diasuransikan. Hal itu ditandai dengan pemasangan eartag pada hewan ternak tersebut.



Plt. Kepala Dinas Pertanian Tanah Datar melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Varia Warfis menjelaskan, antusias masyarakat dalam menikmati Asuransi Usaha Ternak Sapi atau Kerbau (AUTS/K) di Kabupaten Tanah Datar cukup tinggi.

 

Semenjak program itu diluncurkan sekaligus pemasangan eartag pada sapi di Jorong Lingkuang Kawek, Nagari Tanjung Barulak, Kecamatan Tanjung Emas Jum'at, (15/7), hingga Senin, 1/8/2022, Dinas Pertanian Tanah Datar telah menjaring sebanyak 1.282 ekor ternak milik warga dari total target 2000 ekor.


"Jika melihat respon peternak yang sangat antusias, maka target tahun ini sebanyak 2000 ekor itu dapat dicapai dan bahkan bisa melebihi target," kata Plt Kepala Dinas Pertanian melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Varia Warfis di Batusangkar.


Adapun peternak sasaran adalah pernak sapi dengan usaha kecil pembibitan dan atau pembiakan yang tergabung dalam kelompok tani. Setiap peternak berhak mendapatkan ganti rugi mencapai Rp10 juta per ekor per tahun.


Per 1 Agustus 2022, target yang dicapai meliputi Kecamatan X Koto sebanyak 38 ekor, Rambatan 95 ekor, Pariangan 24 ekor, Lima Kaum 30 ekor, Tanjung Emas 219 ekor, Padang Ganting 180 ekor, Lintau Buo 132 ekor, Lintau Buo Utara 134 ekor, Sungayang  118 ekor, Sungai Tarab 74 ekor, . Salimpaung 100 ekor, dan Kecamatan Tanjung Baru sebanyak 138 ekor.


Sebelumnya, Bupati Eka Putra menyatakan, program Asuransi Usaha Tanaman Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi dan Kerbau (AUTS/K), mulai dijalankan di Kabupaten Tanah Datar. Preminya dibayarkan melalui alokasi anggaran pemerintah daerah. Target program adalah 2.000 ternak sapi atau kerbau dan 2.00 hektar tanaman padi. Khusus untuk AUTP, satu orang petani maksimal boleh mengajukan asuransi seluas dua hektar.

 

Bupati menjelaskan, saat mulai membajak sawah, petani sudah harus mendaftarkan untuk diasuransikan. Perlu diketahui bersama untuk asuransi, baik ternak maupun padi, petani tidak dikenakan biaya premi. Semuanya gratis karena polisnya sudah disubsidi oleh pemda bekerjasama dengan pemerintah pusat.

 

"Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa dinikmati oleh masyarakat petani kita, mulai dari program bajak gratis, asuransi ternak, dan juga asuransi padi. Sehingga petani kita akan lebih sejahtera, untuk itu mohon dukungan kepada seluruh masyarakat. Silahkan program yang sudah diluncurkan oleh Pemda Tanah Datar ini dimanfaatkan," ujar bupati.

 

Selain itu, bupati juga berharap, dengan adanya program ini hasil panen masyarakat akan lebih meningkat. Kalau ekonomi sudah membaik, sebutnya, tentu daya belinya juga akan meningkat, sehingga nyambung dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kini juga sedang digenjot perkembangan dan pembinaannya.

 

Menurut Eka, masyarakat petani kita harus bersyukur, karena biaya operasional sekarang akan jauh lebih rendah. Ini juga jawaban atas laporan masyarakat saat pasangan Eka-Richi Aprian mencalonkan diri, sebagai pasangan bupati dan wakil bupati dulu. Saat itu, ujarnya, ada yang menyampaikan kalau saat tanam biaya mahal, sementara waktu panen harga relatif murah.***

(kominfo/*/mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad