Bupati Mohon Maaf Jalan Provinsi Dipenuhi Lobang

BERITA TERKAIT

• Warga Nagori Marubun Jaya Tutupi Lobang-lobang di Jalan Provinsi
• Simalungun Bangsa yang Hebat, Jan Toguh Damanik Pimpin LPA
• Habonaran Do Bona
• Toba dan Samosir akan Pincang Bila Jalan di Simalungun Jelek
• Menjaga Danau Toba Tugas Bersama

SIMALUNGUN, POTRETKITA.net - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga memohon maaf kepada semua pihak, karena jalan provinsi di daerah itu masih banyak dipenuhi lobang. Bupati menyebut, berbagai usaha telah ditempuh agar jalan itu bisa diperbaiki.

"Sebagai bupati yang sudah menunaikan tugas sekitar satu tahun enam bulan, saya mohon maaf bila masih ditemukan kekurangan, terkhusus soal infrastruktur jalan dari Perdagangan menuju Siantar dan dari Siantar ke Tiga Runggu yang merupakan wewenang provinsi. Kita tidak memiliki  wewenang di situ, tapi kita tetap berusaha supaya ini dilakukan perbaikan," katanya.

Bupati mengatakan hal itu, Rabu (21/9), saat memberi sambutan pada kegiatan Workshop Pemuktahiran Basis Data Keluarga Indonesia (PBDKI) Bagi Kader untuk 33 Kabupaten/Kota, di Aula SMA Negeri 1 Plus Raya, Pematang Raya.

"Kalau dihitung, sudah banyak uang pribadi saya untuk ikut membenahi lubang-lubang yang berada di badan jalan, tapi sekedar untuk  bisa dilewati. Kenapa harus nama pribadi, karena kalo atas nama bupati nantinya akan jadi temuan," ucapnya.

Bupati Sinaga menyebut, Simalungun bisa lebih baik berkat kerjasama kita semua. Masyarakat Simalungun patut bersyukur warisan yang telah diberikan oleh pendahulu kita yaitu marharoan bolon.

"Ini terbukti di 100 hari kepemimpinan saya, kita mendapatkan Rekor MURI dalam pengelolaan swakelola jalan melalui marharoan bolon (gotong royong) sepanjang 315 Km. Dan  inilah yang menjadi modal bagi kita untuk  terus berupaya  memperbaiki infrastruktur jalan kita," ujarnya.

PEMUTAKHIRAN DATA

Sementara itu, terkait dengan kegiatan pemutakhiran data itu, bupati menyampaikan, ini merupakan kegiatan lima tahunan BKKBN, untuk mendapatkan data keluarga Indonesia sesuai UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan.

Pemuktahiran basis data ini, jelasnya, merupakan kegiatan untuk  memutakhirkan data keluarga  Indonesia dengan cara melengkapi, memperbaiki, memperbarui, mencatat, mutasi dan mencatat migrasi.

Menurut bupati, kegiatan ini juga sebagai upaya mempercepat peningkatan Sumber Daya Manusia yang kompeten. "Selamat serta sukses untuk peserta yang merupakan kaum ibu di Simalungun. Terimakasih atas perjuangan nya selama ini karna berkat kerja keras bapak ibu kita menjadi terbaik di Sumatera Utara," katanya, sebagaimana dikutip dari rilisan pada akun media sosial Pemkab Simalungun.

Kepala BKKBN Wilayah Sumut diwakili Mhd Rizal menyampaikan, kegiatan ini dihadiri 650 orang kader yang berasal dari nagori (desa) dan kecamatan di Simalungun. "Kegiatan ini sudah dilakukan pada 2021, 1 April  sampai 31 Mei, dalam melakukan pemuktahiran basis data keluarga Indonesia," jelasnya.

Pada 2023, Rizal menyampaikan akan dilakukan pendataan sekitar 14 persen dari jumlah penduduk di Simalungun atau sekitar 35 ribu KK. "Kita akan melakukan perbaikan setiap data yang kita ambil," terangnya.

Workshop tersebut juga di hadiri oleh Plt Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Simalungun Gimrood Sinaga.(*/mus)