Teluk Tapang, Pelabuhan Megah tanpa Akses Jalan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

26 September 2022

Teluk Tapang, Pelabuhan Megah tanpa Akses Jalan


PASBAR, POTRETKITA.net - Teluk Tapang adalah pelabuhan samudera yang selesai dibangun beberapa tahun lalu. Tapi hingga kini belum bisa digunakan, karena jalan menuju kawasan pelabuhan itu belum tuntas.


Pelabuhan megah yang pernah disinggahi kapal Tol Laut itu masuk prioritas nasional. Posisinya tidak terlalu jauh dari pelabuhan Aia Bangih, Pasaman Barat, saat ini. Tak jauh pula dari pelabuhan-pelabuhan rakyat di Provinsi Sumatera Utara, termasuk pelabuhan legendaris sepanjang sejarah: Pelabuhan Natal.


Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Sabtu (24/)9), meninjau lokasi pembangunan akses jalan prioritas nasional itu. Jalan sepanjang 43 kilometer terebut, merupakan salah satu pendukung konektivitas dan kemajuan perekonomian di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, karena menguhubungkan kebun-kebun penghasil CPO (Cruid Palm Oil) ke pelabuhan.


Wagub mengatakan, meski masuk dalam prioritas nasional dengan penganggaran APBN sebesar Rp216 miliar, untuk kelanjutan pembangunan akses jalan, terdapat beberapa komitmen yang harus dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, termasuk diantaranya pembangunan empat jembatan penghubung yang dibiayai APBD Pemprov Sumbar senilai Rp50 miliar.


"Dari empat ini, paling tidak harus sudah kita realisasikan sebelum 2024, supaya bisa terus berlanjut," terang Wagub, sebagaimana dirilis laman resmi Pemprov Sumbar sumbarprov.go.id, yang diakses dan dikutip pada Senin (26/9) sore.


Wagub menjelaskan, proyek pembangunan jalan melalui APBN sudah dimulai sejak 9 September lalu. Sementara untuk pembangunan jembatan penghubung, akan segera dipersiapkan agar bisa dicicil dimulai dari awal tahun 2023 nanti.


Selain jalan menuju Teluk Tapang, Wagub juga meninjau pekerjaan-pekerjaan peningkatan dan perbaikan kondisi jalan di Pasaman Barat. Hingga akhir tahun, terdapat 98 pekerjaan peningkatan kondisi tanah dan jalan masing-masing sepanjang 150 sampai dengan 160 meter.


Pada kontraktor pekerjaan jalan Wagub mengatakan agar pembangunan betul-betul menjaga spesifikasi yang sudah ditentukan sehingga jalan yang sudah dilakukan peningkatan awet dan tidak cepat rusak.


BACA JUGA 


Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumatera Barat, beberapa tahun lalu menyatakan, pihaknya berupaya mempercepat pembangunan jalan ke sana dari Bungo Tanjuang Aiabangih. Ini merupakan salah satu paket program strategis pemerintah yang dilakukan Direktorat Jendral Bina Marga, Kementerian PUPR.


Bila proses pengerjaannya berjalan lancar, maka diperkirakan jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang akan bisa dilewati kendaraan bermotor roda empat ke atas pada 2024 nanti. ''Progres pembangunannya sudah 47 persen,'' kata Kepala BPJN Sumbar Syachputra Ghani, sebagaimana dirilis Dinas Kominfotik Provinsi Sumbar, pada pertengahan Agustus 2021 lalu.


Sesungguhnya, Pelabuhan Teluk Tapang sudah lama rampung. Tapi tidak bisa digunakan lantaran belum adanya akses angkutan darat. Kapal Perintis Sabuk Nusantara, awal tahun ini sudah berhasil merapat dan sandar di pelabuhan itu.


Sejumlah pejabat Pasaman Barat juga datang ke sana menyambut kedatangan kapal perintis tersebut yang merapat pada Senin, 11 Januari 2021. KM Sabuk Nusantara adalah kapal perintis berkapasitas 400 orang penumpang dan 200 ton barang. Jadwalnya dua kali dalam sebulan melewati rute Padang-Mentawai-Teluk Tapang-Pelabuhan Bajau.


Pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang rampung sejak Mei 2017 lalu, sebagaimana pernah diberitakan Republika Online. Fasilitas yang ada di dalamnya siap digunakan untuk melayani bongkar muat kapal, khususnya ekspedisi produk minyak sawit dan komoditas pertambangan seperti bijih besi. 


Hitung-hitungan awal, masih butuh anggaran hingga ratusan miliar rupiah untuk merampungkan pembangunan akses jalan menuju pelabuhan. Hingga 2017 itu, pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang telah menyedot anggaran hingga Rp200 miliar sejak proyek mulai berjalan pada 2006 lalu. Tapi, ternyata pekerjaan masih banyak. Pembangunan jalan sepanjang 42 km menuju pelabuhan masih harus menyerap anggaran hingga Rp400 miliar.


Ketika masih menjabat sebagai bupati Pasaman Barat, Syahiran pernah berucap, operasional Pelabuhan Teluk Tapaang bakal menggenjot ekonomi Pasaman Barat, bahkan Sumatra Barat secara menyeluruh. Tak hanya itu, beroperasinya Pelabauhan Teluk Patang nantinya juga akan memecah beban operasi Pelabuhan Teluk Bayur selama ini. 


Sejak dibangun 2006, saat Pasaman Barat dipimpin Bupati Baharuddin R, sejumlah perusahaan yang beroperasi di Pasaman Barat sudah membantu pembangunan jalan. Sebuah perusahaan tambang bijih besi misalnya, selain menanamkan investasi hingga Rp10 miliar, juga membantu pembangunan jalan sepanjang 9 km.


Banyak kalangan berharap, Pelabuhan Teluk Tapang ini harus segera beroperasi. Sebab sudah terlalu lama pelabuhan berskala Internasional ini terbengkalai. Pelabuhan ini sangat strategis untuk menunjang intensitas perdagangan. Tidak saja soal bijih besi, dari pelabuhan ini nanti juga memudahkan aktivitas pengangkutan CPO yang selama ini harus diantar ke Pelabuhan Teluk Bayur," katanya.(MUSRIADI MUSANIF, dari berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad