Internasionalisasi Kuliner, Pendidikan dan PCIM Malaysia - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

22 Oktober 2022

Internasionalisasi Kuliner, Pendidikan dan PCIM Malaysia

KUALALUMPUR, POTRETKITA.net - Bangsa Lamongan Desa, bukan hanya mendirikan Pimpinan Cabang Internasional Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, tetapi juga Taman Kanak-kanak, Sanggar Bimbingan Belajar para pekerja di Malaysia. Mengembangkan kuliner ya juga. 

Kuliner yang disajikan adalah gulai kambing yang sangat gurih-gurih nyoih, juga menyediakan sate, soto, rawon, bandeng asam pedas, manyong juga disediakan nasi jagung. "Persis kayak pulang kampung," ujar Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Ziyad.


Komunitas warga Muhammadiyah Malaysia, dalam rangka mensubsidi operasional pendidikan yang dikembangkan, mereka mendirikan Warung Soto Lamongan Muhammadiyah (Wasolamu). 


"Bangladesh melakukan intervensi lidah, dan bersaing dalam kancah kuliner internasional," ujar Ketua LDK PWM Jawa Timur Arifin.


Supardi, seorang warga lamongan yang bekerja bangunan, mewakafkan dirinya mengajar pada paket A, B Dan C yang diselenggarakan oleh PCIM Malaysia.


Guru yang aktif untuk menyelenggarakan kegiatan PAUD sebanyak delapan orang, pekerja bangunan dan toko serta mahasiswa yang menekuni studio di Malaysia, UM dan UKM.


Anak-anak para pekerja yang berada di Kuala Lumpur, mereka diberikan layanan pendidikan berupa paket A yang lagi menempuh pendidikan dasar, paket B yang menekuni SMP, dan paket C yang menekuni jenjang pendidikan SLA. 


Layanan pendidikan yang diselenggarakan merupakan bentuk kehadiran Muhammadiyah dalam menekuni pelayanan pendidikan anak bangsa yang berada di luar negeri. Mereka tidak memungkinkan mengikuti pelayanan pendidikan formal yang diselenggarakan oleh pemerintah kerajaan, terkait dengan legal formal dan finansial yang mereka miliki.


BERITA TERKAIT : 


Pendidik yang menekuni layanan ini merupakan loyalitas yang luar biasa, mereka menyisihkan waktu bekerjanya untuk menunaikan tugas dalam pelayanan pendidikan. "Kami tinggalkan  pekerjaan untuk mengejar kelas pembelajaran saya," tukas Supardi dengan semangat.


Sementara itu, kolaborasi Padang Lamongan membuat Muhammadiyah Malaysia memiliki prospek menjadi kekuatan Islam Internasional yang telah terbukti washatiyah dan moderasi. Penampilan wajah Islam yang rahmah, mengukir amal shaleh tanpa melakukan konflik sosial dengan komunitas lain.


Mereka semata beramal kebaikan, berbuat nyata untuk kemajuan, mendidik anak-anak menjadi pelopor dan pelangsung gerakan. Mereka memberikan jiwa dan harta untuk kepentingan gerakan Islam yang berkemajuan.


Muhammadiyah menjadi rumah besar mereka dalam memperjuangkan kemajuan Islam, mencerahkan ummat dan berkontribusi terhadap kemajuan peradaban masa depan


Hadiyah Jadi Hidayah

Di sisi lain, dalam pertemuan dengan Hidayah Centre Foundation Malaysia Fauzan Amar, Pengawas Bulog dan Staf Khusus Kementrian Sosial Republik Indonesia, juga sekretaris LDK PP Muhammadiyah dengan gurauan yang penuh makna menyatakan, terkadang hadiah bisa menjadi hidayah.


Justru itu, sebutnya, kita diminta berbagi dan memberi kepada segenap kaum yang membutuhkan, agar mereka tersentuh untuk mendapatkan hidayah, sehingga mereka bersama kita tetap dalam berislam. Hadiah, lanjut beliau, bisa dalam bentuk apa saja.


Di antara hadiah rutin yang dilakukan oleh LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat melakukan kegiatan rutin, berbagi alat kesehatan kepada para muallaf anak suku Dayak di pedalaman Kalimantan Barat; Sanggau, Putussidau, Landak dan di berbagai pelosok lain. 


"Kegiatan dakwah tidak hanya melakukan ceramah, menerangkan, dan menjelaskan doktrin keislaman kepada segenap ummat, tetapi dengan berbagi dan memberikan sesuatu yang dibutuhkan, mereka akan terpanggil dan ikut bersama barisan kaum muslimin," ujar Aswan sekretaris LDK PWM Kalbar, dalam silaturahmi dengan Hidayah Centre Foundation Malaysia di Kuala Lumpur, pada Jumat 21 Oktober 2022 di kantor HSF. 


Arifin, ketua LDK PWM Jawa Timur dalam berbagai kegiatan dengan komunitas kuburan, komunitas anak terpapar narkoba, anak pank, komunitas LGBT, komunitas pemulung, komunitas anak jalanan, komunitas anak di lembaga Pembinaan (penjara anak), selalu membawa sesuatu yang dibutuhkan oleh komunitas untuk memberikan hadiah. "Dakwah komunitas yang dilakukan LDK selalu memberi, bukan untuk mendapatkan honor," kata Arifin. 


Kunjungan LDK PP Muhammadiyah yang dipimpin langsung oleh M. Ziyad dan Fauzan Amar, untuk memberikan penguatan jejaring dakwah khusus di dunia internasional. Mengenalkan langkah, gerakan dan kegiatan  rutin Persyarikatan Muhammadiyah, baik di Indonesia maupun di berbagai negara Internasional. Kegiatan  ini berlangsung 21-23 Oktober 2022 di Kuala Lumpur Malaysia.(SUHARDIN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad