BACA JUGA :
Petani di Tanah Datar Bersekolah Lagi
Bupati Eka Putra Susuri Semua Proyek di X Koto
Pandai Sikek Jadi Sentra Bawang Merah Nasional
Keltan At-Tanwir Terima Alsintan dari Pokir Nurfirmanwansyah
BUPATI SEBUTKAN DATA PADA PENGUKUHAN
PENGURUS PERWATA JABODETABEK
JAKARTA, potretkita.net – Salah seorang
tokoh perantau Nagari Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar, di Jakarta; Dony
Oskaria menegaskan, organisasi perantau seperti Perwata jangan hanya memiliki dampak
sosial semata, tetapi juga harus punya efek ekonomis.
Demikian dikatakan direktur utama In Journey Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, Ahad (30/10), pada pertemuan dan pengukuhan pengurus Persatuan Warga Tanjung Alam (Perwata) Jabodetabek, di Jakarta.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dan Wakil
Ketua DPRD Anton Yondra, juga hadir pada kegiatan itu. Hadir juga walinagari
dan sejumlah pemuka masyarakat Tanjung Alam, baik dari kampung halaman maupun
perantauan.
“Melalui In Journey BUMN yang salah satu
gerakannya adalah di bidang pariwisata, tentu banyak peluang yang bisa
dikerjasamakan. Apalagi Nagari Tanjung Alam yang dikenal memiliki banyak Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Saya siap membantu, bekerja sama dan
bersinergi,” katanya.
Bupati Eka dalam sambutannya menegaskan, perantau
dimanapun berada telah berkontribusi besar melalui ide, pemikiran, karya nyata
dan materil. Perantau merupakan kekuatan besar dalam mendukung program
pemerintah daerah, karena itu besar harapan kami seluruh perantau bersama-sama
memberikan perhatian lebih ke kampung halaman.
“Ada satu hal yang menjadi harapan besar
kepada para perantau yang ada di seluruh Indonesia, yakni dihimbau untuk
memanfaatkan secara maksimal lahan pertanian dan perkebunan miliknya yang ada
kampung halaman,” katanya, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah
Datar.
Menurut bupati, data lahan tidur ataupun
terlantar di Tanah Datar seluas 30.445 hektar atau 28,46 persen dari 106.954
hektar luas penggunaan lahan pertanian. Karena itulah, katranya, dia berharap
perantau yang memiliki lahan di kampung halaman untuk memaksimalkannya dengan
cara memberikan kepercayaan kepada orang di kampung untuk mengolah, seperti
untuk bertanam cabai, bawang, jagung ataupun lainnya, dan diharapkan juga
menggunakan pupuk organik.
Hal itu perlu dilakukan, menurut bupati ,
untuk mendukung pengendalian inflasi di Kabupaten Tanah Datar agar perekonomian
masyarakat juga baik.
Selain sektor pertanian, tambah Eka, bidang
pariwisata menjadi andalan Tanah Datar dalam memberikan pemasukan daerah,
karena itu juga dibutuhkan dukungan semua pihak termasuk perantau.
Atas nama pemerintah daerah, Bupati juga
menyampaikan terima kasih atas dukungan penuh masyarakat Tanjung Alam maupun
Barulak, yang telah hibahkan tanahnya untuk membangun jalan.
"Saya sangat apresiasi sekali masyarakat
Tanjung Alam ataupun Barulak yang telah hibahkan tanahnya untuk pelebaran
jalan, ini hal luar biasa dan patut diapresiasi serta menjadi contoh daerah
lain. Tentunya Pemerintah Daerah akan terus melaksanakan berbagai program
pembangunan lain ke depannya di daerah ini,tentu butuh dukungan dan support
semua pihak, termasuk perantau seperti bapak," tukasnya.
Ketua Pelaksana Juanda menyampaikan ucapan
terima kasih atas kehadiran Bupati Tanah Datar, Dirut Inn Journey BUMN Dony
Oskaria, Wakil Ketua DPRD Tanah Datar, Wali Nagari beserta KAN Tanjung Alam dan
undangan lainnya.
Juanda menjelaskan Pengurus Persatuan Warga
Tanjung Alam (Perwata) Jabodetabek akan dikukuhkan bupati Tanah Datar,
mengusung tema Bersatu Kito Bangkit, Dari Rantau Perwata Membangun Nagari, dan
Pengurus yang dikukuhkan untuk periode 2022-2026.
Ketua Perwata Winda Lorita juga menyampaikan
terima kasih atas dukungan semua pihak dan panitia sehingga pelaksanaan
pengukuhan dapat berjalan lancar dan sukses.
"Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar
dan sukses berkat dukungan dan kerjas keras semua pihak. Pengukuhan ini
tindaklanjut SK Wali Nagari yang meminta perantau Tanjung Alam untuk
menggunakan nama Perwata sebagai nama paguyuban yang sebelumnya bernama Forkota
dan beberapa nama lain," sampainya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Anton Yondra
menyampaikan, apresiasi atas telah meleburnya nama Paguyuban Tanjung Alam
menjadi satu nama Perwata.
"Cukup banyak daerah yang telah
mengukuhkan kepengurusan Perwata, ini menandakan kekompakan warga Tanjung Alam
yang memang hampir separuhnya berada di perantauan," sampainya.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar