SUMEDANG, POTRETKITA.net - Setelah menggelar rapat serempak di Gedung Serbaguna (GSG) Cibitung beberapa bulan lalu, rapat panitia Pulang Basamo (PUBA)S 2023 Perantau Saniang Baka, berlanjut di GSG Tanjung Sari, Sumedang, Sabtu (08/10/2022).
Rapat kali ini, fokus pada hal-hal inti mengenai PUBAS 2023 terutama terkait acara, oleh-oleh, dana dan transportasi dll.
Kendala kemacetan parah yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek hingga rapat molor lebih dari tiga jam, tak menyurutkan semangat panitia dan para perwakilan DPC untuk fokus memikirkan hal-hal penting itu.
Elemen acara menjadi isu paling hangat, karena PUBAS kali ini bertepatan dengan Musyawarah Besar Ikagan Warga Saniang Baka (MUBES IWS) untuk memilih ketua DPP IWS yang baru. Pun begitu ada juga saran untuk mempersiapkan rapat besar terkait kondisi nagari, di mana tanah adat dan perkebunan warga masuk area konservasi dan hutan lindung Kabupaten Solok.
Evran Esevit, selaku Kabid Acara Pubas menyebut, acara olahraga seperti bulutangkis, futsal, jalan santai dan lain-lain, serta acara keagamaan semisal Tabligh Akbar, MTQ masuk dalam list utama acara PUBAS. "Tapi melihat masukan dari DPC-DPC kemungkinan tak semua acara bisa digelar. Semua usulan akan dimatangkan lagi lewat rapat dengan panitia kampung 2 minggu ke depan," ujarnya.
Yang menarik adalah akan digelarnya Bedah Rumah di nagari yang diselenggarakan Rumah Zakat IWS. "Kami sudah melakukan survei dan sudah ada pengajuan dari masing-masing jorong di nagari mengenai rumah mana saja yang mendesak untuk dibedah. Selanjutnya kami akan melakukan seleksi dengan matang. Pendanaan mengenai program ini terpisah sepenuhnya dari pendanaan PUBAS," ujar Yulnasman Yasin, ketua Rumah Zakat IWS.
Rumah Millenial
Salah satu program unggulan PUBAS 2023 kali ini adalah Rumah Millenial IWS. Konsepnya, menurut Rino Kurniawan, ketua SC PUBAS, panitia akan meminta masing-masing DPC mengirim anak mudanya usia 17-25 tahun lalu akan dikumpulkan dalam acara, tempat dan perjalanan yang sama agar mereka saling mengenal dan sama-sama membangun kecintaan terhadap nagari. "Ini mirip dengan latihan dasar kepemimpinan. Dari sini kita menyiapkan regenerasi pemimpin IWS ke depan," ujarnya.
- BACA JUGA
- Warga Saniangbaka akan Pulang Basamo
- Muhibbah tak Kenal Lelah untuk Pesantren Muhammadiyah
- BPP Pacu Semangat Semua Elemen Pontren-Mu Saning Bakar
Sementara terkait dana, panitia akan mencari dana baik dari eksternal dam internal sebagaimana yang sudah dilakukan sebelumnya. "Kami membidik perusahaan yang dekat dengan bisnis warga IWS serta mencari dana dari para tokoh IWS dan jaringan yang mereka miliki," ujar Ibnu Hajar yang mewakili bidang dana.
Perlu diketahui, even PUBAS membutuhkan dana cukup besar berkisar antara 1-2 milyar Rupiah yang mungkin bisa bertambah, mengingat kenaikan BBM yang saat ini terjadi.
Tak kalah penting adalah transportasi. Wen Mayre yang membidangi transportasi menyebut ada dua pilihan rute untuk PUBAS kali ini yakni Lintas Timur dan Lintas Tengah Sumatera.
"Dua rute ini sama bagusnya dan kami sudah lintasi saat kami pulang kampung bersama ketua PUBAS belum lama ini. Kami berangkat lewat Timur dan balik lewat Tengah. Keduanya sedang ada perbaikan terutama terkait pembangunan tol Indralaya-Prabumulih. Kami akan survei ulang di awal tahun 2023 untuk melihat kondisi setelah proyek perbaikan dan pembangunan jalan selesai,"ujar Haji Wen.
Warga-pengurus DPC IWS Bandung Raya beserta Bundo Kanduang, panitia PUBAS 2023 yang dikomandoi H. Gusmadi, ketua DPP IWS H. Mulyadi Badiamin, para pengurus DPC yang hadir dari Tegal, Brebes, Cimahi, Magelang, Solo, Yogyakarta, Depok, Cibinong, Bogor, Jakarta, Bekasi bahkan Lombok larut dalam pikiran yang sama guna menggelar PUBAS yang sukses, aman dan bermanfaat. Hujan turun deras, sederas harapan dan semangat kita semua.
Keberangkatan menuju Saniang Baka, Kabupaten Solok, dari Jakarta dijadwalkan ada H-4 Idul Adha 1444 H atau 25 Juni 2023.(jufrizal)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar