Pendampingan Pertanian Tanah Datar Berbuah Penghargaan untuk Balitbu - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

29 Oktober 2022

Pendampingan Pertanian Tanah Datar Berbuah Penghargaan untuk Balitbu

TANAH DATAR, potretkita.netBalai Penelitian Buah (Balitbu) Tropika yang berbasis di Sumani, Kabupaten Solok, telah beberapa kali sukses dalam mendampingi masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar. 

Lembaga ini berada di bawah Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikiltura pada Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian RI.

 

“Pemkab Tanah Datar telah melakukan kerjasama dengan Balitbu khususnya, dan Balitbang Pertanian umumnya, dalam pendampingan dan pengembangan pembenihan buah tropika,” kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, Jumat (26/10), di Gedung Indojolito Batusangkar.

 

Bupati mengadakan hal itu, saat memberikan penghargaan kepada Balitbu Tropika atas dukungannya, dalam program pendampingan dan pengembangan teknologi perbenihan tanaman buah tropika di Kabupaten Tanah Datar. Piagam penghargaan itu diterima Kepala Puslitbang Pertanian Kementerian Pertanian RI M. Taufiq Ratule.

 

Pada tahun 2007, jelas bupati, lembaga ini telah mendampingi dalam usaha pendaftaran varietas unggul sawo sumpu, sedangkan pada 2022 ini, Balitbu memfasilitasi usaha pengadaan duplikat pohon durian.


BACA JUGA 


“Masih banyak bantuan lainnya yang telah diberikan ke Tanah Datar,” ujar bupati, sebagaimana dirilis Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar yang diakses dan dikutip pada Sabtu (29/10) pagi.

 

Eka menegaskan, segala bentuk kerjasama itu ditujukan kepada usaha meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama dan program bantuan itu, menurut bupati, diharapkan akan dapat terus berlanjut dan ditingkatkan lagi di masa yang akan datang.

 

Hal yang tak kalah pentingnya, katanya, dengan dukungan Balitbang Pertanian usaha-usaha pengendalian inflasi akan semakin baik. Hasilnya, Tanah Datar berhasil menjadi yang terbaik di Sumatera dalam pengendalian inflasi tersebut.

 

Taufiq pada kesempatan itu menyebut, pihaknya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan Pemkab Tanah Datar, sebagai buah dari kerjasama yang baik yang telah dilakukan selama ini.

 

“Kami mengetahui, Tanah Datar adalah salah satu tempat terbaik untuk pembibitan di Sumatera Barat. Faktor musim menjadi kendala yang cukup menghambat usaha-usaha penelitian. Sektor pertanian memang menjadi bagian terpenting dalam memicu inflasi di negeri ini,” ujarnya.

 

 Inflasi yang kini melanda serta faktor iklim yang berubah-ubah begitu cepat, tuturnya, menjadi tantangan terberat dalam mengembangan usaha-usaha pertanian. Melalui Kementeran Pertanian, sebutnya, berbagai upaya dan strategi pun diterapkan dalam mengatasi masalah tersebut.

 

Kini, ujarnya, Kementerian Pertanian mengusung tiga program, meliputi menjaga dan mengendalikan inflasi, meningkatkan substitusi impor atau jangan sampai banuak inpor, serta meningkatkan kegiatan ekspor.

 

“Kami siap membantu masyarakat dan Pemkab Tanah Datar, khususnya melalui Balitbu Tropika yang ada di Sumani dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) di Sukarami, Kabupaten Solok,” katanya.(mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad