TANAH DATAR, potretkita.net - Wakil Bupati Richi Aprian mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tanah Datar, bila ingin bekerja di luar negeri, maka gunakanlah jalur resmi dan melewati prosedur sebagaimana mestinya.
RICHI APRIAN DAN SUIR SYAM |
Hal itu diperlukan, karenanya, sebagai salah satu upaya meminimalisir resiko dan negara dapat pula melakukan perlindungan dengan maksimal.
Wabup Richi menegaskan hal itu, Sabtu (26/11), saat memberi sambutan pada kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Perlindungan Menyeluruh kepada PMI Sebagai VVIP. Kegiatan dilaksanakan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di Kantor Kerapatan Adat Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto.
Menurut wabup, kegiatan sosialisasi itu diharapkan mampu memberikan informasi bagi peserta, sekaligus juga memberikan kesempatan untuk bekerja sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Kami berharap melalui sosialisasi seperti ini, masyarakat Tanah Datar yang berkeinginan untuk bekerja ke luar negeri paham dan memanfaatkan jalur yang resmi seperti melalui pemerintah langsung atau juga perusahaan yang telah ditetapkan oleh BP2MI," ujarnya.
Richi menyatakan, bertambahnya jumlah angkatan kerja seharusnya dapat dimanfaatkan untuk pelaksanaan pembangunan, karena tenaga kerja memiliki peranan dan kedudukan yang penting sebagai pelaku dan tujuan pembangunan. Namun, apabila kesempatan kerja terbatas tentu akan dapat meningkatkan angka pengangguran.
"Berangkat dari permasalahan ini, Pemerintah Daerah Tanah Datar telah membuat program prioritas yakni meningkatkan ekonomi masyarakat dan perluasan lapangan kerja yang tertuang dalam beberapa program unggulan daerah, salah satunya menciptakan 1000 usahawan baru dan lapangan usaha bagi masyarakat," tambahnya.
Untuk itu, kepada seluruh peserta Wabup Richi meminta agar mengikuti sosialisasi ini secara serius, sehingga nantinya dapat menambah pengetahuan dan skill dalam penciptaan perluasan kerja, sekaligus mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan wirausahawan baru bagi tenaga kerja, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Anggota DPR RI Komisi IX H. Suir Syam pada kesempatan itu mengatakan, tenaga kerja asal Indonesia selama ini terkenal dengan keramahannya, namun masih terkendala dengan bahasa.
Untuk itu, uarnya, Komisi IX DPR RI hadir bersama BP2MI hadir untuk memberikan pelatihan, dan juga sosialisasi kepada masyarakat khususnya di Tanah Datar. BP2MI saat ini, sebutnya, telah mempunyai program jie to ji yang artinya kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara lain.
“BP2MI juga telah memiliki perwakilan disetiap negara yang telah bekerjasama, sehingga seluruh data tenaga kerja yang dikirim ke luar negeri benar-benar aman dan terjamin,” ujarnya.
Intinya, sebut Suir, BP2MI bertanggung jawab khusus terhadap tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Untuk itu, katanya, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri, jangan pernah tergiur dengan iming-iming biaya murah dari penyalur yang tidak resmi.
Suir menjelaskan, ada dua cara penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri, yang pertama langsung dilakukan oleh pemerintah, dan yang kedua melalui perusahaan yang telah disetujui oleh BP2MI.
"Untuk tujuan itulah kami kemari, dan memberikan sosialisasi supaya masyarakat tahu dan paham, sehingga apabila ada masyarakat yang berminat dan ingin bekerja ke luar negeri, tidak tertipu dengan perusahaan penyalur yang ilegal dan tidak terdaftar di BP2MI,” tegasnya.
Intinya, sebut walikota Padang Panjang dua periode itu, apabila ada masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri harus mengikuti prosedur yang jelas.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar