TANAH DATAR, potretkita.net - Kebutuhan jengkol di Batusangkar dan beberapa daerah lainnya di Kabupaten Tanah Datar, relatif cukup tinggi. Kini, pasokannya tak bisa dipenuhi secara lokal, sehingga harus didatangkan dari luar.
BACA JUGA :
- Harga Beras di Sumbar Masih Termahal
- Legislator Sorot Anjuran Ganti Beras dengan Sagu
- Anggota DPR Nilai Pemerintah Gagal Urus Beras
Pemantauan yang dilakukan Bupati Tanah Datar Eka Putra besama jajaran terkait, termasuk Satgas Ketahanan Pangan, akibat tingginya permintaan, jengkol oleh pedagang didatangkan dari Aceh dan Lampung. Akibatnya harga menjadi naik.
"Jengkol saat ini harganya cukup tinggi, dan juga di datangkan dari berbagai daerah seperti Aceh dan Lampung. Harganya mencapai Rp800 ribu per karung. Selain jengkol, harga beberapa bahan pokok lainnya juga naik, seperti beras dan ayam potong," kata Eka, Kamis (8/11).
Menyinggung soal ketersediaan bahan pangan, bupati menyebut, kondisinya relatif aman hingga pergantian tahun dari 2022 ke 2023.
Bupati menyebut, pihaknya bersama tim gabung mendatangi beberapa gudang suplier bahan pangan di sekitar Batusangkar. Menurut keterangan pihak suplier itu, ujarnya, stok cukup dan mampu memenuhi kebutuhan pasar. Kecukupan stok beras juga demikian, sesuai penjelasan engelola gudang Bulog Batusangkar.
"Stok beras di gudang Bulog Tanah Datar kami prioritaskan yang kualitas medium, sementara untuk stok beras komersil kami pusatkan di gudang Solok. Namun bila dibutuhkan sewaktu-waktu bisa kita minta," jelas Asisten Manajer Bisnis Bulog Tanah Datar Irham.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar