Pujian Tiga Srikandi Ranah Minang untuk Diniyyah Puteri - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

01 November 2021

Pujian Tiga Srikandi Ranah Minang untuk Diniyyah Puteri

PADANGPANJANG, POTRETKITA.net -- Tiga srikandi asal Ranah Minang memujikan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat. Mereka adalah Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni, Anggota DPD RI Ema Yohanna, dan Pengusaha Nasional Wardah Cosmetics Nurhayati Subakat.

Anggota DPD RI Ema Yohana.

Pujikan juga datang dari Duta Besar Indonesia untuk Afghanistan Arif Rahman. Para tokoh tersebut memujikan kemajuan yang dicapai Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat.


Keempatnya memberi sambutan secara virtual pada resepsi milad ke-98 Perguruan Diniyyah Puteri, Senin (1/11), di Aula Zainuddin Labay El-Yunusy; Komplek Perguruan Diniyyah Puteri, dihadiri langsung Pimpinan Perguruan Fauziah Fauzan El-Muhammady, Asisten I Setdaprov Sumbar Devi Kurnia mewakili Gubernur Buya H. Mahyeldi Ansharullah, Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran, dan pejabat terkait lainnya.

Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni

‘’Saya adalah produk pendidikan Diniyyah Puteri. Saya amat merasakan, lembaga pendidikan yang didirikan Rahmah El-Yunusiyyah pada 1 November 1923 ini berhasil melahirkan alumni mandiri, dilatih jadi pengusaha yang memiliki nilai-nilai ketuhanan, mampu berkolaborasi, rendah hati, tangguh, dan inovatif,’’ sebut Nurhayati.


Selama menjalani pendidikan di Diniyyah Puteri, Nurhayati mengaku, penggemblengan, pendidikan, pengajaran, pengayaan keterampilan, pembinaan karakter, dan bimbingan-bimbingan dilakukan dengan ikhlas dan sepenuh hati oleh para guru bersama pembina asrama, sehingga menjadi sangat berbekas dan ‘enteng’ untuk diaplikasikan setelah menyelesaikan pendidikan.

Pengusaha Nasional Nurhayati Subakat.

Ema Yohanna yang juga merupakan alumni Diniyyah Puteri menyebut, hasil pendidikan, pengajaran, dan pembinaan lembaga pendidikan khusus anak perempuan itu sangat berbekas dalam kehidupannya. Apa yang saya lakukan saat ini, sebutnya, tidak lepas dari hasil binaan dan pembekalan dari Diniyyah Puteri.


Dia pun mengajak seluruh alumni Diniyyah Puteri untuk bersatu mendukung upaya mewujudkan cita-cita perguruan. Nanti setelah pandemi Covid-19 berlalu, tegasnya, para alumni dapat berkumpul kembali di kampus Diniyyah Puteri, merangkai kenangan semasa sekolah dan merajut kekompakan guna membantu memajukan Diniyyah Puteri menjadi lembaga pendidikan berskala global.


Sementara itu, Lisda kendati tidak merupakan alumni Diniyyah Puteri, namun dirinya merasakan betapa dahsyatnya pengaruh lembaga pendidikan tersebut terhadap eksistensi bangsa ini, mulai dari perjuangan hingga mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata.


‘’Melihat kiprah Diniyyah Puteri selama ini, serta mencermati agendanya di masa depan, saya berkomitmen untuk tetap mendukung perjuangan Diniyyah Puteri. Pimpinan institusi ini sejak masa Rahmah El-Yunusiyyah hingga kini Fauziah Fauzan El-Muhammady adalah perempuan hebat dan tangguh menghadapi situasi bangsa dan umat. Sesulit apapun,’’ ujar Lisda.


Lain lagi harapan Dubes Arif. Dia mengaku amat mengagumi perkembangan Diniyyah Puteri, tetapi Arif berharap, lembaga pendidikan ini tidak saja mengembangkan pola pendidikan, tetapi juga mengembangkan kampus-kampus baru yang tidak hanya di Kota Padang Panjang.


‘’Pada 2045 nanti saya berharap, Diniyyah Puteri Padang Panjang sudah punya lembaga pendidikan dengan cabang-cabang di sejumlah negara di dunia, terutama di negara-negara yang sudah bekerjasama juga selama ini, seperti Australia, Jepang, Malaysia, Mesir, Maroko, Finlandia, Perancis, dan Amerika Serikat,’’ sebutnya.(musriadi musanif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad