43 Ribu Ekor Bibit Ikan Dilepas ke Sungai - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

21 Oktober 2021

43 Ribu Ekor Bibit Ikan Dilepas ke Sungai

TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Selasa (19/10), melepas 43 ribu ekor bibit ikan jenis gariang ke sungai. Ini merupakan upaya untuk memanfaatkan aliran sungai, sehingga bernilai ekonomis.


 
Kegiatan melepas bibit ikan gariang itu, merupakan rangkaian dari peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baburrahim di Nagari Batu Basa, Kecamatan Pariangan.

 

‘’Kami berharap dengan 43 ribu bibit ikan yang dlepas ke aliran sungai, airnya menjadi bersih. Kita akan larang warga menangkap ikan di sepanjang aliran sungai ini. Pelarangan itu adalah komitmen masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai,’’ kata Ketua Panitia Pembangunan Holanda Rahmat.

 

Menurutnya, pembangunan masjid dan mengisi sungai dengan bibit ikan gariang itu diharap bisa pula berdampak terhadap usaha menjadikannya sebagai pusat pendidikan dan wisata religi.

 

Masjid, ujarnya, dibangun tiga lantai. Lantai pertama dijadikan basement, lantai kedua dan ketiga tempat beribadah. Dana yang akan tersedot untuk pembangunannya diperkirakan mencapai Rp21,3 miliar.

 

Buya Mahyeldi dalam sambutannya menegaskan, Pemprov Sumbar amat mendukung upaya masyarakat membangun masjid tersebut, karena akan berdampak positif terhadap usaha serius merekonstruksi nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

 

‘’Dari prosesi kegiatan yang kita ikuti, nampak sekali betapa masyarakat bersemangat, baik yang berada di perantauan maupun yang tinggal di kampung halaman. Dukungan pemerintah daerah juga terlihat tinggi. Semoga apa yang dicita-citakan bersama dapat terwujud,’’ kata gubernur.

 

Wabup Richi juga menyatakan apresiasi dan dukungan Pemkab Tanah Datar terhadap kegiatan warga itu. Menurutnya, hal itu turut mendorong usaha mewujudkan Tanah Datar sebagai kabupaten madani berlandaskan ABS-SBK.

 

Usaha besar itu, ujarnya, tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi juga memerlukan dukungan dan partisipasi masyarakat. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang dilakukan, sebagaimana yang kita ikuti saat ini, merupakan langkah konkret mencapai visi dan misi daerah.

 

Khusus soal pembangunan Masjid Baburrahim, wabup menegaskan, pembangunan harus dilakukan seiring dengan nilai-nilai yang ditetapkan. Masjid, katanya, tidak hanya untuk ibadah shalat saja, tetapi juga memiliki banyak fungsi sosial keagamaan, di antaranya majlis taklim, remaja masjid, perpustakaan masjid, kegiatan sosial, dan lain-lain.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad