TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Gubernur Sumatera Barat Buya H. Mahyeldi Ansharullah bersama Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Selasa (19/10), melepas 43 ribu ekor bibit ikan jenis gariang ke sungai. Ini merupakan upaya untuk memanfaatkan aliran sungai, sehingga bernilai ekonomis.
Kegiatan melepas bibit ikan gariang itu, merupakan rangkaian dari peletakan batu pertama pembangunan Masjid Baburrahim di Nagari Batu Basa, Kecamatan Pariangan.
‘’Kami berharap
dengan 43 ribu bibit ikan yang dlepas ke aliran sungai, airnya menjadi bersih.
Kita akan larang warga menangkap ikan di sepanjang aliran sungai ini.
Pelarangan itu adalah komitmen masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai,’’
kata Ketua Panitia Pembangunan Holanda Rahmat.
Menurutnya,
pembangunan masjid dan mengisi sungai dengan bibit ikan gariang itu diharap
bisa pula berdampak terhadap usaha menjadikannya sebagai pusat pendidikan dan
wisata religi.
Masjid, ujarnya,
dibangun tiga lantai. Lantai pertama dijadikan basement, lantai kedua dan
ketiga tempat beribadah. Dana yang akan tersedot untuk pembangunannya
diperkirakan mencapai Rp21,3 miliar.
Buya Mahyeldi dalam
sambutannya menegaskan, Pemprov Sumbar amat mendukung upaya masyarakat
membangun masjid tersebut, karena akan berdampak positif terhadap usaha serius
merekonstruksi nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah
(ABS-SBK).
‘’Dari prosesi kegiatan
yang kita ikuti, nampak sekali betapa masyarakat bersemangat, baik yang berada
di perantauan maupun yang tinggal di kampung halaman. Dukungan pemerintah
daerah juga terlihat tinggi. Semoga apa yang dicita-citakan bersama dapat
terwujud,’’ kata gubernur.
Wabup Richi juga
menyatakan apresiasi dan dukungan Pemkab Tanah Datar terhadap kegiatan warga
itu. Menurutnya, hal itu turut mendorong usaha mewujudkan Tanah Datar sebagai
kabupaten madani berlandaskan ABS-SBK.
Usaha besar itu,
ujarnya, tidak bisa hanya dilakukan pemerintah saja, tetapi juga memerlukan
dukungan dan partisipasi masyarakat. Kegiatan-kegiatan keagamaan yang
dilakukan, sebagaimana yang kita ikuti saat ini, merupakan langkah konkret
mencapai visi dan misi daerah.
Khusus soal
pembangunan Masjid Baburrahim, wabup menegaskan, pembangunan harus dilakukan
seiring dengan nilai-nilai yang ditetapkan. Masjid, katanya, tidak hanya untuk
ibadah shalat saja, tetapi juga memiliki banyak fungsi sosial keagamaan, di
antaranya majlis taklim, remaja masjid, perpustakaan masjid, kegiatan sosial,
dan lain-lain.(MUSRIADI MUSANIF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar