TANAH DATAR, potretkita.net - Kasus-kasus kenakalan remaja dan persoalan stunting butuh perhatian khusus. Pemuka masyarakat dan warga diminta meningkatkan dukungannya, sehingga usaha mengatasinya berjalan maksimal.
Kenakalan remaja yang patut diduga mulai merambah hingga ke kampung-kampung di antaranya pergaulan bebas, menggunakan narkotika, perjudian, dan LGBT. Sedangkan stunting adalah kasus anak kurang gizi, perkembangan fisik dan psikisnya tidak seimbang dengan usianya.
Dalam beberapa kesempatan bertemu masyarakat, Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian selalu menegaskan, kerjasama semua elemen masyarakat menjadi penentu berhasil atau tidaknya mengatasi kedua kasus tersebut. Terakhir, wabup menegaskannya saat bersilaturahmi dengan warga di Nagari Padang Laweh Sungai Tarab, Senin (26/12).
Informasi yang didapat dari pemberitaan Bagian Prokopim Setdakab Tanah Datar, salah satu faktor pendukung munculnya prilaku negatif di kalangan generasi muda, seperti HIV/AIDS, LGBT, adalah lantaran maraknya penggunaan perangkat telekomunikasi, namun tidak mendapat pengawasan yang cukup dari para orang tua.
"Membangun Tanah Datar bukan saja dari sisi fisik gedung yang tinggi, jalan yang bagus, akan tetapi di sisi lain membangun SDM, karena saat ini di Tanah Datar angka stunting dan kenakalan remaja butuh perhatian kita semua," ungkapnya.
Richi mengakui, angka stunting di kabupaten Tanah Datar sangat memprihatinkan sampai akhir tahun ini, kasus stunting mencapai 648 orang, ini salah satunya disebabkan oleh banyaknya terjadi pernikahan muda akibat kenakalan remaja.
Wabup Richi mengharapkan peran orang tua, tokoh agama, niniak mamak dan pemangku kepentingan untuk ikut berperan aktif dalam melakukan pengawasan terutama terhadap anak-anak remaja, karena dikhawatirkan akibat penggunaan teknologi yang tidak terkontrol berakibat buruk bagi generasi ke depan.(prokopimtd; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar