MEDAN, potretkita.net - Kalian adalah pelayan rakyat, digaji pakai uang rakyat. Alangkah naifnya kalian, jika keberadaan kalian menyengsarakan rakyat.
Demikian dikatakan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi, Kamis (5/1/2023), saat memberi arahan ketika melantik 38 pejabat pimpinan tinggi pratama (eselon II) dan 12 pejabat administrator (eselon III) di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut.
BACA JUGA
- Kalian Punya Anggaran Besar, Apa yang Bisa Kalian Buat
- Gubernur dan Pangdam Ingat Nostalgia Sibolangit Tahun 1977
- Sumut Selenggarakan Kampanye Membaca Koran
- Gubernur Jalani Prosesi Upa-upa di Ulu Pungkut
- Lebih Sejuta Orang Minang Penggerak Ekonomi Sumut
“Kalian itu dilahirkan sebagai pelayan rakyat, digaji pakai uang rakyat, alangkah naifnya kalian, jika keberadaan kalian menyengsarakan rakyat, ” katanya, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, sebagaimana diberitakan laman resmi Pemprov Sumut pada infosumur.id, yang diakses dan dikutip pada Sabtu (7/1) pagi.
Pejabat yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) itu, ujarnya, harus menaati kebijakan umum, seperti Undang-Undang, Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Gubernur (Pergub) dan lainnya. Jadi, tegasnya, kebijakan umum ini sebenarnya mempermudah pekerjaan untuk mencapai tujuan menyejahterakan rakyat, bukan menghambat pekerjaan.
Menurut Edy, ASN juga merupakan perekat bangsa. Oleh sebab itu, ASN tidak boleh mendiskriminasi seseorang berdasarkan agama, suku dan lainnya. "ASN itu perekat anak bangsa, apapun jabatan kalian.”
Edy menjelaskan, organisasi menuntut tiga hal, yaitu loyalitas, esprit de corp dan kerja sama. “Inilah yang dituntut organisasi, tak boleh kalian bekerja sendiri-sendiri. Itulah yang harus kita lakukan dalam mengawaki organisasi,” kata Edy.
Pejabat pimpinan tinggi pratama yang dilantik di antaranya Ilyas S Sitorus sebagai kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut, Baharuddin Siagian sebagai kepala Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan sebagai Kepala Dinas Kesehatan Sumut.
Tuahta Ramajaya Saragih sebagai kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Rajali sebagai kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, dan Dedi Jaminsyah Putra sebagai kepala Biro Umum Setdaprov Sumut.
Pejabat administrator yang dilantik di antaranya Herianto sebagai Sekretaris BPBD Sumut, Hendra Dermawan Siregar sebagai sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sumut, Supryanto sebagai sekretaris Dinas Ketenagakerjaan Sumut, Tengku Amri Fadli sebagai wakil direktur Pengembangan Pendidikan dan Promosi Bisnis UPTD Khusus Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. M. Ildrem Provinsi Sumut, dan Desni Maharani Saragih sebagai kepala Bagian Kerjasama Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Sumut.
Dalam daftar nama pejabat yang dilantik, ada beberapa pejabat kembali ke jabatannya yang lama. Seperti Baharuddin Siagian dan Alwi Mujahit. Hal itu dilakukan Edy lantaran keduanya dianggap mampu dalam persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Ini bersangkutan dengan 2024 PON, ada pekerjaan spesifik yang membutuhkan kemampuan mereka (Baharuddin dan Alwi), mulai menyiapkan atlet kita, kemudian venue, dan infrastruktur kesehatan, ” kata Edy.(diskominfosu; ed. mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar