TANAH DATAR, potretkita.net - Alek pacu jawi kembali digelar di Luhak Nan Tuo. Kegiatan perdana di 2023 ini dilaksanakan di tapak sejarahnya; gelanggang pacu jawi terbaik masa lalu.
BACA JUGA
- Makna Filosofis dalam Pacu Jawi
- Kini Pacu Jawi Lebih dari Sekadar Tradisi
- Enam Hal yang tak Tertandingi dari Pariwisata Tanah Datar
- You Really Have to Go to Tanah Datar to Enjoy the Charm of Minangkabau
Ketua Porwi Tanah Datar Dt. Indomo didampingi Ketua Pelaksana Afrizal menyampaikan, Sabtu (8/1/2023), alek Pacu Jawi di Jorong Koto Hiliang sudah delapan tahun tidak bisa dilaksanakan, karena terkendala air dan akses jalan.
Arena ini, jelasnya, merupakan arena yang terbaik dan memiliki nilai sejarah, karena di tahun 1808 sudah digelar pacu jawi di sini, yang diawali jawi Kalupak Balang Puntuang kepunyaan Marpatiah dari Pariangan Padang Panjang, dan berkembang ketiga kecamatan dengan tujuan mengikat tali persatuan.(211)
Sementara itu, alek pacu jawi di Kabupaten Tanah Datar bukan saja sekedar tradisi, tetapi telah berkembang menjadi event yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Setiap alek digelar, tidak sedikit wisatawan yang datang menyaksikan, baik wisatawan lokal dan wisatawan nusantara (wisnu) maupun wisatawan mancanegara (wisman).
“Event ini sangat bermanfaat, selain meningkatkan harga sapi, pacu jawi juga menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya, karena banyaknya masyarakat yang berjualan aneka makanan, minuman dan lainnya,” sebut Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian.
Richi mengatakan hal itu, saat memberi sambutan pada kegiatan Alek Pacu Jawi perdana tahun 2023, di Sawah Subarang, Jorong Koto Hiliang Sungai Tarab. Kegiatan itu disaksikan sejumlah wisman dan para fotografer.
Turut hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Sumbar Arkadius Dt Intan Bano, Anggota DPRD Tanah Datar Benny Apero, Yalpema Jurin dan Nurhamdi Zahari, Camat Sungai Tarab Arianto, Forkopimca, walinagari, tokoh masyarakat dan ribuan masyarakat.
Wabup menegaskan, pacu jawi merupakan alek anak Nagari Kabupaten Tanah yang dilaksanakan setiap usai panen padi. Namun saat ini, imbuhnya, pacu jawi tidak lagi sekedar tradisi, melainkan telah menjadi tujuan wisatawan baik lokal maupun dari mancanegara.
Menurutnya, alek pacu jawi di Tanah Datar digelar di empat kecamatan yakni Pariangan, Rambatan, Lima Kaum dan Sungai Tarab. Dengan kebersamaan alek anak nagari ini, sebut Richi, akan sukses.
“Pacu jawi adalah event anak nagari kita dan saat ini sudah mendunia, ini terbukti dengan banyaknya para pecinta fotografi dalam dan luar negeri yang datang untuk mengabadikan momen-momen menarik, dalam balapan sapi di atas lumpur sawah tersebut, jadi mari kita dukung bersama-sama,” katanya.
Wabup menyebut, pacu jawi selain juga sebagai ajang silaturahmi, salah satu bukti dengan banyaknya kehadiran tokoh-tokoh masyarakat. Hal lain yang tidak kalah pentingnya, menurut wabup, event ini mampu meningkatkan harga sapi.(prokopimtd; ed.mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar