AMBON, potretkita.net - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geosifika (BMKG) menyatakan, peringatan dini tsunami berakhir pukul 03.43 WIB. Peringatan tsunami dikeluarkan, setelah gempa bumi mengguncang Laut Banda dengan Magnitudo 7.9.
DARYONO |
"Peringatan dini tsunami sudah berakhir pukul 03.43 WIB," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr. Daryono, di akun twitter pribadina.
Hingga pukul 03.00 WIB, Selasa (10/1/2023), hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo M5,5; M4,8; M4,5 dan M4,1.
Daryono menjelaskan, berdasarkan hasil pengamatan tide gauge di sekitar sumber gempa, hingga pukul 03.00 WIB tidak tercatat adanya perubahan tinggi muka air laut yang signifikan (tidak terjadi tsunami).
Gempa bumi mengguncang wilayah pantai utara Maluku Barat Daya, pukul 00.47 WIB pada Selasa itu. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,5.
Dari pemodelan yang dilakukan, jelasnya, menunjukkan gempa Laut Banda ini BERPOTENSI TSUNAMI, dengan tingkat ancaman WASPADA di Maluku-Tenggara, Seram-Bagian-Timur, Seram-Bagian-Barat, Buru, Wakatobi, Kendari Pulau Watulumango, Kepulauan Kendari, Konawe Bagian Selatan, Kota-Kendari dan Kendari.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa Laut Banda ini BERPOTENSI TSUNAMI, dengan tingkat ancaman SIAGA di Maluku-Tengah, Kepulauan Maluku-Tenggara, Maluku-Tenggara-Barat P.Yamdena dan Kota-Ambon," jelasnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah, akibat adanya aktivitas subduksi Laut Banda. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Episenter gempabumi Laut Banda ini terletak pada koordinat 7,37 derjat LS ; 130,23 derjat BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 136 Km arah BaratLaut Maluku Tenggara Barat, Maluku pada kedalaman 130 km.
Guncangan gempa ini terasa V MMI di Saumlaki, IV Dobo dan Tiakur, III-IV MMI di Sorong, Kaimana, Alor, Waingapu, Waijelu, dan Lembata. Sedangkan II-III MMI dilaporkan dirsakan di Merauke, Nabire, Tanah Merah, Wamena, Bakunase, Kolhua, Sabu, Rote, Ende, Amarasi Selatan, dan Kota Kupang.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar