KAHRAMANMARAS, potretkita.net - Kementerian Luar Negeri RI melaporkan, terdapat dua WNI yang meninggal dunia, pasca gempa besar yang mengguncang Turki dan Suriah sepekan lalu.
PARSTODAY.IR |
BACA JUGA
- 13 Alumni Kauman di Turki Selamat dari Gempa
- Turkey Earthquake Death Victims Can be Tens of Thousands of People
- The Ambassador is based in Adana for the Handling of Turkey's Earthquake Victims
"Dua Warga Negara Indonesia meninggal dunia, yaitu seorang ibu dan anak, dan sudah dimakamkan di Kahramanmaras. Sepuluh orang mengalami luka berat dan telah dirawat di rumah sakit," sebut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam press briefingnya, Senin (13/2), dan dikutip melalui laman resmi Kementerian Lur Negeri, Selasa (14/2).
Menurut laporan itu, jumlah WNI yang diperkirakan terdampak gempa di Turki adalah sekitar 500 orang. Sebanyak 123 orang telah dievakuasi pada tahap pertama, termasuk dua warga negara Malaysia dan satu warga Negara Myanmar, sementara 8 orang yang terdiri dari 5 WNI dan 3 warga negara Filipina sedang dalam proses evakuasi tahap kedua.
Sebagai informasi, tambah menli, Indonesia adalah perwakilan asing pertama yang mengevakuasi warganya sendiri di Turki. Sementara di Suriah tidak ada WNI yang terdampak oleh gempa, namun tim KBRI Damaskus terus dan akan tetap melakukan pemantauan perkembangan di lapangan.
Terkait dengan bantuan terhadap para korban terdampak, Menteri Retno menjelaskan, sebelum bantuan Tahap I sampai ke Turki, Pemerintah Indonesia melalui Dubes RI Ankara juga telah menyampaikan bantuan berupa bahan makanan.
Selain itu, masyarakat Indonesia di Turki juga menggalang dana untuk bantuan dan telah terkumpul uang sebesar 324.000 lira dan USD50.000, atau sekitar 1,2 miliar rupiah, dan diserahkan melalui Palang Merah Turki.
Untuk Suriah, KBRI Damaskus juga telah mengirimkan bantuan berupa makanan, pakaian dan obat-obatan yang dikumpulkan dari diaspora WNI, PPI, dan juga kedutaan kita di Suriah, yang dikirim baik ke Latakia maupun ke Aleppo.
Sementara itu, portal berita Iran parstoday.ir mengabarkan, upaya pencarian dan penyelamatan korban gempa bumi di Turki selatan dan Suriah utara, terutama di kota al-Sha'ar dan al-Musayfirah berlanjut.
Pasukan Hashd al-Shaabi Irak dan Bulan Sabit Merah Iran telah dikirim ke kota Aleppo untuk memberikan pertolongan kepada para korban.
Menurut AFP yang dikutip media itu, Senin (13/2/20230), 29.605 orang tewas di Turki dan 3.574 orang tewas di Suriah akibat gempat 7,8 SR pada hari Senin. Total korban jiwa akibat gempa di kedua negara itu mencapai 33.179 orang.
PBB memperingatkan, setidaknya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Ada 5,3 juta orang diyakini telah kehilangan tempat tinggal setelah gempa tersebut.(rel/*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar