Banyak Pejabat Saksikan Peletakan Batu Pertama Balai Adat Koto Laweh - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

15 Februari 2023

Banyak Pejabat Saksikan Peletakan Batu Pertama Balai Adat Koto Laweh

TANAH DATAR, potretkita.net - Nagari Koto Laweh di Kecamatan X Koto membangun balai adat. Peletakan pertamanya dilakukan Bupati Tanah Datar Eka Putra. Ada banyak pejabat yang hadir pada kegiatan itu. 


Peletakan batu pertama pembangunan Balai Adat itu, Selasa (14/2),  didukung sepenuhnya oleh seluruh niniak mamak dan masyarakat nagari.

 

Bupati Tanah Datar Eka Putra Eka mengapresiasi usaha masyarakat membangun Balai Adat tersebut. Walau dengan keterbatasan anggaran, katanya, panitia bersama seluruh masyarakat bisa melakukan kegiatan ini.

 

"Jangan hanya sampai di sini saja, karena hari ini banyak tokoh yang hadir. Untuk itu jangan kita tinggalkan panitia pembangunan balai adat ini sendirian, mari kita bersama-sama Badoncek untuk pembangunan balai adat ini," ajak bupati.

 

Ajakan itu berbuah manis. Setelah bupati menyatakan memberi sumbangan langsung Rp5 juta, para tokoh pun mulai turun tangan badoncek, lalu terkumpul dana Rp77 juta.

 

Badoncek dan bergotong royong, menurut Eka, merupakan budaya masyarakat Minangkabau dan telah diwariskan turun-temurun.  Untuk itu, dia pun mengajak agar rekatan kebersamaan terus terus dilestarikan, sehingga terealisasi kebersamaan dan kekompakan masyarakat.

 

"Kita jangan takut kalau ingin berbuat sesuatu yang baik. Yakinlah, kita tidak sendiri dan Saya sangat bangga karena budaya gotong royong di Tanah Datar khususnya di nagari Koto Laweh ini masih ada. Saya sebagai kepala daerah mengucapkan terima kasih, mari kita pertahankan budaya gotong royong ini bersama-sama," ajaknya. 

 

Ketua KAN Koto Laweh Angku Dt. Mudo Tagak Tunjuak yang juga sebagai ketua panitia pembangunan menyampaikan, balai adat ini merupakan tugasnya bersama-sama dengan niniak mamak yang lain. 

 

"Pembangunan balai adat ini sebagai wujud nyata dan upaya kami untuk terus menjaga dan melestarikan adat dan budaya yang sudah ada turun temurun dari nenek moyang kita sejak dulunya. Kami tidak ingin apa yang sudah diwariskan oleh nenek moyang kita dulu kelak akan punah secara perlahan seiring dengan perubahan zaman," sampainya. 


Sementara tokoh masyarakat setempat, Im Trisno Sutan Tuma' Alam di kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada ninik mamak yang sangat peduli terhadap kelestarian adat dan budaya. 

 

"Ini tanggung jawab kita bersama, untuk itu kita harus punya andil disini agar pembangunan balai adat ini bisa segera kita selesaikan. Kalau pembangunan ini tidak berjalan dengan baik, tentu kita sebagai anak kemenakan yang harus bertanggung jawab untuk menyelesaikannya," ujarnya. 

 

Walinagari R. Dt. Bandaro Gapuang berharap pembangunan balai adat ini mendapatkan dukungan dari anggota legislatif baik pusat, provinsi dan juga kabupaten begitu juga dengan Pemda Tanah Datar sendiri.

 

Para pejabat yang hadir di antaranya Anggota DPD RI/MPR RI H. Leonardy Harmainy, Anggota DPRD Provinsi Sumbar  Mesra, Anggota DPRD kabupaten Tanah Datar Syafril dan Dedi Irawan, Camat X Koto Adiawarman, walinagari se Kecamatan X Koto, Ketua KAN, BPRN, angku-angku, niniak mamak, tokoh masyarakat, tokoh perantau, tokoh pemuda dan undangan.(prokopimtd; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad