Harga Bahan Pangan Relatif Terkendali - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

13 Maret 2023

Harga Bahan Pangan Relatif Terkendali

PADANG PANJANG, potretkita.net - Gejolak harga kerap terjadi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri. Sehubungan dengan itu, pemerintah daerah diminta aga meningkatkan kewaspadaan agar masalah itu bisa dikendalikan.



Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menegaskan hal itu, Senin (13/3), saat memberi arahan pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, diikuti bupati dan walikota di seluruh Indonesia secara virtual.


Dari jajaran Pemko Padang Panjang, rakor itu dikuti Asisten II Setdako Ewasoska, Wakapolres Kompol. Alvira, Danramil 01/PP Kapten Inf. Ibrahim, Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako Putra Dewangga, dan beberapa OPD terkait di Ruang VIP Balai Kota.


"Memasuki Bulan Ramadan, biasanya terjadi peningkatan demand. Meskipun makannya dua kali, tetapi nanti bakal ada acara buka puasa bersama dan lain-lain, itu yang bisa membuat terjadi kenaikan. Mengendalikan inflasi itu sama dengan kita menjaga kesehatan sebelum sakit. Tidak boleh berhenti, karena dampak cost politik dan keamanannya sangat tinggi sekali," paparnya.


Memberikan laporan pada rakor itu, Putra menjelaskan, untuk Kota Padang Panjang pada minggu kedua Maret ini, secara umum perkembangan harga relatif terkendali.


"Beras stabil sejak minggu kedua Januari. Cabai merah kembali mengalami penurunan harga dari Rp55.250/kg pada akhir minggu, sebelumnya menjadi Rp46.375/kg pada akhir minggu kedua Maret, atau turun Rp8.875 (16 persen) dua pekan berturut-turut. Turun disebabkan karena masuknya pasokan cabai merah dari sentra produksi di luar Sumbar,” jelasnya.


Bawang merah mengalami fluktuasi tipis dengan harga Rp31.000, lebih murah dari Harga Acuan Penjualan yang dihitung Badan Pangan Nasional. Rendahnya harga bawang merah disebabkan saat ini masih musim panen bawang merah di daerah produksi. 


Sementara itu, harga minyak goreng stabil pada angka Rp19.750/liter (kemasan premium), Rp16.750/liter (kemasan sederhana) dan Rp/16.000/kg (curah).


Sedangkan daging ayam broiler dan telur ayam ras, katanya sebagaimana dirilis Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, perlahan mulai mengalami kenaikan. Diperkirakan akan terus naik sampai masuk Ramadan dan Idulfitri 1444. Hal ini disebabkan karena meningkatnya permintaan. Namun demikian, katanya, sampai saat ini komoditas tersebut tersedia dengan baik di Pasar Pusat Padang Panjang.


Salah satu upaya pengendalian harga yang dilakukan Pemko, menurutnya, adalah membuka Warung Sembako Murah kerja sama Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Koperasi Serambi Mekkah dan Bulog Cabang Bukittinggi.


"Warung tersebut berlokasi di halaman Kantor UPTD Metrologi Legal, Kelurahan Silaing Bawah. Warung ini bisa disebut sebagai Warung Pengendali Inflasi. Menjual tiga komoditi penting dengan harga yang lebih terjangkau. Seperti beras SPHP Medium Thailand seharga Rp9.950/kg, Beras Anak Daro (Rp14.500/kg), Beras Sokan (Rp14.000/kg), Minyak Goreng Fitri 900ml (Rp16.500/botol)," ungkapnya.(kominfopp; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad