Sulaman Nareh Buah Karya Siti - Potret Kita | Ini Beda

Post Top Ad

Post Top Ad

01 Maret 2023

Sulaman Nareh Buah Karya Siti

PARIAMAN, potretkita.net - Karya kerajinan sulaman sudah lama dikenal sebagai produk khas Nareh, Kota Pariaman. Kini, sulaman telah tumbuh jadi andalan di sektor ekonomi berbasis kerakyatan.

ekraf

Nareh nama kampung yang menjadi sentra sulaman di Kota Pariaman itu. Salah seorang siswi SMKN 2 Pariaman, Siti Nurdiana (17) anak dari Desi (42) dan Johari (47) merupakan pengrajin Sulaman Nareh tersebut. Siti sudah sejak SD sampai sekarang membantu orang tuanya sebagai pengrajin.


Siti menjelaskan, pengahasilan dari sulaman itu sangat membantu biaya sekolahnya. Sepulang sekolah, Siti biasa membantu orang tuanya membuat kerajinan Sulaman Nareh selama tiga jam atau lebih setiap harinya.


“Kerajinan Sulaman Nareh ini merupakan usaha keluarga yang mana sudah banyak dari pemesanannya sudah sampai ke Sumatera Barat, khususnya untuk selempang dan pelaminan,” jelasnya, sebagaimana dirilis Media Center Kominfo Kota Pariaman, yang diakses dan dikutip pada Rabu (1/3) pagi.


Menurutnya, harga jual yang didapat perhelai  dari sulaman mencapai Rp500 ribu hingga jutaan rupiah. Untuk pengerjaan perh elainya memakan waktu kurang lebih tiga bulan. Sedangkan yang bordiran mencapai harga Rp.800 ribuan satu pasang. Motif sulaman Nareh tersebut dibuat sesuai dengan pesanan konsumen.


Laman indonesiakaya.com menginformasikan, masyarakat Nareh menjalankan usaha kerajinan sulam tradisional secara turun temurun. Hal ini membuat motif sulaman yang dibuat para pengrajin sangat rapi, detail, dan kualitasnya terjaga meskipun dibuat secara manual.


Tidak mengherankan, jika kemudian hasil karya para pengrajin asal Naras disukai banyak konsumen di daerah-daerah lain seperti Bukittinggi, Padang, Payakumbuh, Dumai, serta Pekanbaru. Bahkan, saat ini menyebar hingga ke Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura.


Pembuatan kerajinan sulam di Nareh sudah ada sekitar tahun 1960-an. Ketika itu, kain sulam yang dibuat oleh masyarakat masih terbatas pada motif sulaman tradisional Minangkabau yang umum digunakan dalam baju pengantin dan kain selendang.


Seiring berkembangnya jangkauan pasar dari para pengrajin Nareh, terjadi pengayaan variasi jenis dan motif sulaman. Kini produk sulaman di Naras pun semakin bervariasi, mulai dari busana pengantin, gaun, selendang, busana muslim, mukena, bed cover, sandal, hingga beraneka jenis tas tersedia di sana.


Di tengah gempuran teknologi bordir yang semakin maju, sulaman karya pengrajin Nareh tetap tidak tergantikan kualitasnya. Motif dengan pengerjaan detail yang sempurna dilakukan dengan baik oleh para pengrajin Nareh, sehingga menghasilkan produk bernilai tinggi.(*; ed. mus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad