BENGKULU, potretkita.net - Gubernur Bengkulu Ronidin Mersyah mengajak, warga Muhammadiyah harus menampilkan identitasnya. Jangan malu mengenakan atribut-atribut.
GUBERNUR RONIDIN.(muhammadiyah.or.id) |
Ronidin mengatakan hal itu, Jumat (10/3), di Sportorium Universitas Muhammadiyah Bengkulu, saat memberi sambutan pada pembukaan Musyawarah Wilayah ke-10 Muhammadiyah dan Aisyiyah Bengkulu.
Gubernur pada kesempatan itu terlihat mengenakan batik berlogo Muhammadiyah. "Jangan malu menampilkan identitas sebagai orang Muhammadiyah. Ciri orang Muhammadiyah itu berkemajuan, mencerahkan, pemikirannya tiga-empat langkah dari orang yang lain. Pemikiran mencerahkan kuncinya membawa kemanfaatan, membuka ruang pemikiran yang lebih luas,” kata Rohidin.
Menurutnya, setiap warga Muhammadiyah tidak boleh malu distempel orang jadi warga Muhammadiyah, tapi juga jangan membusungkan dada.
“Bengkulu ini dikenal dengan Bumi Raflessia, kota kelahiran ibu pertama. Sungguh damai hidup Bermuhammadiyah, orang-orangnya cerdas, terbuka, dan selalu bermusyawarah,” tutur Rohidin, sebagaimana dirilis laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah; muhammadiyah.or.id.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam sambutannya menegaskan, fungsi permusyawaratan Musywil sama dengan Muktamar. Karena itu, Dadang menekankan, jalannya Musywil terukur dan menekankan ukhuwah.
“Musywil di Bengkulu harus mencontoh Muktamar yang berjalan baik, damai, elegan sehingga melahirkan keputusan penting bagi Muhammadiyah lima tahun ke depan. Muktamar sukses tanpa ekses, berhasil tanpa protes,” ujarnya.
Selain menentukan kepemimpinan beserta agenda strategis untuk lima tahun ke depan, Musywil Bengkulu, kata dia, harus berazam pada upaya memajukan masyarakat Bengkulu.
“Jadikan musywil ini sebagai jalan kolektif tersistem dalam mengembangkan dakwah, gerakan dan tajdid yang dapat melahirkan perubahan dan kemajuan bagi Muhammadiyah sehingga tercapai cita-cita ideal, yaitu menjadi umat terbaik atau khairu ummah,” pesan Dadang.(*/mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar