PADANG, potretkita.net - Makanan berbuka puasa (takjil) menjadi menu penting di sepanjang Ramadhan. Berbagai hidangan takjil, biasanya tersaji dan siap disantap sebelum hidangan utama.
Begitu banyak varian takjil yang dijual oleh para pedagang. Mulai dari makanan tradisional hingga kekinian. Sehingga, para pemburu takjil tidak perlu khawatir karena terdapat banyak pilihan.
Tak heran,tingginya minat pembeli, membuat para pedagang meraup untung dari dagangannya. Mulai dari yang menyejukkan kerongkongan hingga mengenyangkan perut.
Semarak penjual takjil saat Ramadhan juga terasa di Air Dingin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah. Syukri (23), mengatakan di tengah gempuran makanan kekinian, makanan tradisional yang dijualnya tetap diminati para pembeli.
“Kalau di Padang, namanya Onde-onde. Penganan berwarna hijau ini di dalamnya ada gula merah yang lumer ketika disantap,” ucapnya, sebagaimana dikutip dalam rilis Dinas Kominfo Kota Padang yang diakses pada Selasa (11/4) siang.
Makanan kenyal yang terbuat dari tepung ketan, tepung beras, dan sedikit pewarna makanan ini, tentunya dapat menjadi makanan yang enak untuk disantap saat berbuka. Manis dari gula merah dan gula pasir, asin dari garam, wangi dari daun pandan, dan gurih dari kelapa parut, menjadi satu padu dalam satu hidangan.
Selama berjualan di Bulan Ramadhan, Syukri menjual onde-onde dengan pertimbangan dapat dibeli oleh semua kalangan. Barangkali karena harganya yang relatif lebih murah, ujarnya, sehingganya dapat menjangkau semua kalangan. Untuk satuannya seharga Rp500 rupiah saja.
Syukri membuka lapak dimulai pada pukul 16.00 WIB hingga sebelum atau sesudah berbuka pada pukul 18.30 WIB. “Sehari, untuk onde-onde bisa terjual hingga sebanyak 500 butir. Jika ditotal, ada sekitar Rp250 ribu untuk takjil satu ini,” cecarnya.
Tentu, takjil ini sangat gampang untuk dibuat. Namun, pengerjaannya yang memakan waktu membuat orang bosan menunggu.
Membuatnya cuma mencampurkan tepung ketan, beras, beri gula, garam, sedikit pewarna makanan, dan air putih. Pastikan teksturnya bisa dicetak aja. Lalu bulatkan onde-onde dan diselipkan gula merah di dalamnya. Kemudian masukan ke air mendidih yang sudah ada pandan di atas kompor. Ketika mengapung dan sedikit dingin tinggal dilumuri dengan kelapa parut.
Meski begitu, Syukri tetap berharap dagangannya laku dan diminati. Karena sekali setahun di Bulan Ramadhan ini, adalah kesempatannya untuk mengais sebanyaknya rezeki.(kominfopd/charlie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar