18 ABK Diduga Bawa Varian Delta Masuk Medan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

19 Juli 2021

18 ABK Diduga Bawa Varian Delta Masuk Medan

MEDAN, POTRETKITA.net -- Virus Corona Varian Delta sudah masuk Kota Medan. Pembawanya diduga 18 orang Anak Buah Kapal (ABK) yang berlabuh di Belawan. Mereka adlah ABK SV Miclyn.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyebut, keseluruhan ABK yang terinfeksi ini bukan merupakan warga Sumut, dua orang ABK saat ini masih menjalani perawatan, dan 16 orang di antaranya telah selesai menjalani isolasi.


''Sudah terdeteksi varian delta masuk Sumut yanf dibawa 18 ABK di belawan. Mereka sering berpindah-pindah dan bukan warga Sumut. Dua di antaranya adalah warga Jakarta,'' kata Edy, saat memberi laporan terkait PPKM Mikro Darurat dan PPKM Mikro Diperketat di Sumut, sebagaimana disiarkan melalui laman resmi Pemprov Sumut.


Rapat evaluasi itu diikuti Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, Menkes, Menkeu, Kapolri, serta lainnya. Sedangkan Gubernur Edy didampingi Pj Sekdaprov Sumut Afifi Lubis dan  Kadis Kominfo Sumut Irman Oemar.


Gubernur menyebut, Satgas Covid-19 bersama pemerintah provinsi, kabupaten dan dan Kota serta TNI dan Polri terus memberikan edukasi dan penyekatan ruas jalan, terkait penerapan PPKM Mikro Darurat di Kota Medan dan PPKM Diperketat di Kota Sibolga.


"Berdasarkan asesmen level Covid-19 tingkat kabupaten/kota itu yakni level 4 itu dua kota, level 3 terdapat 22 kabupaten/kota, level 2 terdapat dua kabupaten/kota dan level 1 sebanyak 7 kabupaten/kota," katanya.


Pemprov Sumut, imbuhnya, mengalami kesulitan mendeteksi masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Sumut karena melalui jalur laut yang dibawa oleh para nelayan dari negeri jiran Malaysia. "Oleh karena itu, kami mohon bantuan arahan serta kebijakan yang harus dilakukan mengenai PMI ini, kita khawatir lonjakan ini terus terjadi karena dibawa PMI yang masuk ke Sumut," katanya.


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan dari evaluasi PPKM Mikro darurat dan diperketat sampai saat ini masih terus memperlihatkan adanya peningkatan, yakni terkonfirmasi 44 persen, kematian 69 persen. Bila hal ini terus berlangsung, menurut Airlangga, pemerintah pusat akan mempertimbangkan perpanjangan PPKM darurat hingga 2 Agustus 2021.


"Untuk daerah yang ditemukan varian delta termasuk Sumut, saya minta untuk lebih bekerja ekstra petugas kita di sana, agar penyeberan tidak semakin meningkat. Itu di Tanjung Balai juga ada PMI yang diduga terpapar varian baru, saya minta ini juga diperketat pintu masuknya, nanti kita akan berkoordinasi langkah masuknya PMI ilegal ini," katanya.


Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam arahannya meminta petugas yang menertibkan PPKM Mikro ini untuk lebih humanis dan tidak terjadi lagi tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Satpol PP pada masyarakat. "Kejadian yang terjadi di beberapa daerah sebagai contoh, saya minta tidak terjadi lagi. Rakyat kita sudah susah dan harus diberikan pengertian dengan humanis, untuk kita bersama-sama menghentikan pandemi ini," katanya.


Tito juga meminta kepala daerah untuk membantu menerapkan kebijakan Menteri Agama dalam hal penertiban Shalat Idul Adha, tradisi takbiran dan pemotongan hewan kurban di daerah zona merah yang diterapkan PPKM darurat dan pengetatan.(diskominfo su)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad