IPM Cerdas dan Berkeunggulan - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

19 Juli 2021

IPM Cerdas dan Berkeunggulan

YOGYAKARTA, POTRETKITA.net -- Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Haedar Nashir memujikan, sejak berdiri pada 18 Juli 1961 hingga kini, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) tetap eksis dan berhasil melewati dinamika zaman dengan baik.


Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah yang bergerak di kalangan pelajar dan remaja, ujarnya, IPM terus bergerak mendidik pelajar untuk memiliki karakter yang positif, mandiri, kreatif, cerdas, berilnu, dan bekeahlian. IPM juga sukses menumbuhkan semangat kebersamaan, keadaban, dan cinta banfgsa sebagai modal sosial kebangsaan.


Haedar mengutarakan hal itu, saat memberi sambutan dalam rangka peringatan Milad ke-60 IPM.  “Atas kiprahnya dalam usaha mencerdaskan pelajar Indonesia, IPM sering memperoleh penghargaan di tingkat regional ASEAN dan di tanah air,” tutur Haedar, sebagaimana dikutip dari laman resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.


Memasuki usia ke-60, Haedar berharap, IPM dapat melakukan akselerasi dan dinamisasi aktivitasnya dalam mencerdaskan dunia pelajar sesuai dengan tantangan baru.


Dunia pelajar Indonesia saat ini, tegasnya, dengan potensi sumberdaya manusiannya yang luar biasa diharapkan menjadi kekuatan daya saing, dan kualitas keterdidikan bangsa di tengah persaingan global yang dinamis. Tingkat daya saing dan Human Development Index (HDI) Indonesia masih di bawah negara-negara ASEAN lainnya. Padahal, tegasnya, potensi dasar pelajar Indonesia cukup baik terbukti dari banyak yang berprestasi di dunia internasional.


“Tetapi kualitas pelajar Indonesia belum merata di seluruh Indonesia, yang latarbelakang sosial dengan kondisi lingkungan yang masih beragam, dan belum sepenuhnya mendukung kemajuan yang optimal karena berbagai faktor. Karenanya, sebut dia, IPM penting hadir menjadi pilar penguatan kualitas dan pengembangan pendidikan Indonesia menuju daya saing dan kompetisi yang tinggi dan berkeunggulan.


Khusus di era media sosial saat ini, Haedar menyebut, bila pelajar Indonesia tidak teredukasi secara cerdas, maka komunitas pelajar Indonesia juga akan terbawa arus budaya instan dan kontraproduktif. IPM, imbuh Haedar, perlu hadir mendampingi dan mengedukasi komunitas pelajar, agar menjadi pelaku cerdas dan berkeadaban mulia dalam bermedia sosial, termasuk dalam menggerakkan budaya membaca dan menulis agar makin meluas dalam kehidupan dunia pelajar Indonesia.


Manfaatkan kemajuan teknologi informasi dan duni digital saat ini untuk kemajuan pelajar Indonesia agar hadir sebagai generasi yang berakhlak mulia, cerdas, berilmu dan berkeahlian, mandiri, inovatif, dan berkeunggulan di ranah nasional maupun global.


“IPM agar tampil dinamis menjadi organisasi pelajar Indonesia yang menampilkan karakter Islam Berkemajuan,” tutup Haedar.(*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad