KEP. MENTAWAI, POTRETKITA.net -- Untuk menunaikan amanah umat Islam yang punya kemampuan berqurban pada Idul Adha 1442 H, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat, mendistribusikan daging qurban hingga ke pedalaman Kepulauan Mentawai.
''Daging qurban itu kita distribusikan untuk kaum muallaf, saudara kita yang bermukim jauh di pelosok dan pedalaman Mentawai, karena minimnya kapasitas masyarakat di sana untuk menyelenggarakan qurban,'' ujar Seketaris MDMC Sumbar Portito, Sabtu (24/7).Menurutnya, transportasi utama menggunakan kapal. Tiga hari sebelum Ied, sebut Portitio, timnya sudah memasuki Mentawai dengan target dua kecamatan yang berada di ujung garis peta Indonesia, berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Jarak tempuh yang jauh, sulit, dan menantang mesti kita lalui. Walaupun di tengah pandemi, dengan prokes yang ketat, kita tetap berangkat, agar saudara kita di sana merasakan semaraknya hari raya Idul Adha.
Dalam kegiatan tersebut, ujarnya, setelah salat Idul 'Adha di Masjid Nurul Iman, Tim Relawan MDMC melaksanakan agenda qurban bersama masyarakat Desa Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat Daya dengan penerima manfaat 34 KK. Dan di waktu yang bersamaan pemotongan hewan qurban juga dilakukan tim MDMC di Desa Simatalu, Mushalla Nur Hidayah, Kec. Siberut Barat, Mentawai dengan penerima manfaat 50 KK.
"Kepada kaum muslim di manapun berada, mari bersama kita lanjutkan dakwah pelosok di Kepulauan Mentawai ini, salah satu bentuk kepedulian ini kita lakukan dengan berqurban, karena beberapa tahun belakangan, sebelum ada program 'Qurban di pedalaman', jangankan makan daging qurban, yang qurban saja di sini sedikit sekali, tak jarang karena minimnya akses & edukasi, mereka memotong babi untuk di sembelih, miris kita melihatnya,'' katanya.
Masyarakat muslim di pedalaman Mentawai sangat antusias dengan agenda ini, terbukti dengan banyaknya masyarakat yang hadir dan ikut serta bergotong royong membantu proses penyembelihan hewan qurban.
Selain qurban, desa ini juga rentan terkena bencana alam seperti banjir dan resiko tsunami, karena geografisnya yang berada langsung di patahan Megathrust.
Harapannya, program ini ke depan bisa bertambah dan menebar manfaat kepada masyarakat sekitar, dengan semangat berbagi dan edukasi keislaman maupun kebencanaan yang lebih masif lagi untuk mencerahkan umat agar menjadi masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, sebagaimana tujuan Muhammadiyah itu sendiri.
"Kebanyakan dari mereka adalah mualaf yang telah memeluk agama Islam beberapa tahun yang lalu. Dalam hal ini, MDMC mengucapkan terima kasih banyak kepada Wardah Fondation, ibunda Nurhayati Subakat selaku donatur utama serta para peserta qurban lainnya yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia yang telah mesukseskan bersama agenda mulia ini, mudah-mudahan Allah ta'aalaa membalasnya dengan sebaik-baik balasan, serta semoga kerjasama ini bisa berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya," katanya.(mus)
Alhamdulillah.....
BalasHapus