PADANGPANJANG, POTRETKITA.net -- Beredar informasi terkait dengan penuhnya ruangan perawatan pasien Covid-19 di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, baik di RS Ibnu Sina Yarsi maupun RSUD Kota Padang Panjang. Peningkatan jumlah pasien terjadi sejak Kamis (22/7) kemarin.
H. Ampera Salim |
Pasien yang sempat antri itu merupakan suami istri dengan kondisi saturasi oksigen yang buruk. Sementara saat ini, RSUD Kota Padang Panjang merawat 28 pasien positif Covid-19. IGD-nya juga penuh. Sementara di RS Ibnu Sina dikabarkan terpaksa diarahkan ke rumah sakit lain di luar Kota Padang Panjang.
Selain perlunya peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak menghadapi kemungkinan terburuk, saat ini juga sedang diupayakan menyiapkan tempat perawatan tambahan sebagai alternatif, terutama untuk pasien dengan gejala ringan. Pilihannya adalah gedung yang ada di Balai Benih Ikan (BBI).
''Untuk yang gejala berat tetap di RSUD,'' kata dr. Lila, direktur RSUD Kota Padang Panjang, seperti dikutip dari topsumbar.co.id.
Sementara pasien Covid-19 asal Padang Panjang yang menjalani perawatan di RSUD Kota Padang Panjang tercatat 18 orang, RSOMH Bukittinggi satu orang, dan RSUP M. Djamil Padang satu orang.
Walikota Padang Panjang H. Fadly Amran Dt. Paduko Malano, saat memberi arahan pada rapat Forkopimda terkait dengan Instruksi Mendagri (Inmendagri) No. 23 Tahun 2021, yang menetapkan Padang Panjang berstatus PPKM Mikro Level 4, menyatakan, pembatasan kegiatan masyarakat diperpanjang sampai tanggal 25 Juli ini.
''Perpanjangan PPKM ini merupakan kesempatan bagi Padang Panjang untuk turun menjadi PPKM Mikro Level 3. Indikator-indikator yang menjadi penyebab PPKM Mikro Level 4 ini harus kita perkuat pelaksanaannya, agar kita bisa turun ke level 3," ujarnya.
Beberapa indikator yang mempengaruhi di antaranya positivity rate di bawah 10 persen, memperketat posko penyekatan, memperkuat 3T (testing, tracing, treatment). Untuk positivity rate mingguan, saat ini Padang Panjang berapa pada angka 29 persen, perlu diperkuat 3T dengan dilakukan tracing sebanyak 15 orang per kasus konfirmasi. Dengan target orang yang dites perhari untuk Padang Panjang sebanyak 119 orang.
"Kami minta kepada Satgas Kelurahan untuk mencari tahu masyarakat yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19, namun mereka belum melakukan swab. Juga diminta kepada masyarakat dengan penuh kesadaran untuk mengikuti tes swab apabila merasa ada kontak erat dengan kasus konfirmasi," tuturnya lagi.
Dengan banyaknya tracing yang dilakukan, sebutnya, dengan kasus konfirmasi sedikit, bisa memutus kasus Covid-19 dan tidak banyak penularan kepada masyarakat lain.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar