PASAMAN, POTRETKITA.net -- Warga Rao dan sekitarnya, Kabupaten Pasaman, Kamis (22/7) sekira pukul 10.20 WIB, dikejutkan oleh getaran gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,2. Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa akibat peristiwa itu.
Peta seismisitas darat di Sumbar.(bpbd sb) |
Pada Rabu (21/7) sekira pukul 18.37 WIB, gempa bumi juga terjadi di seputaran pusat gempa Rao dengan magnitudo 3,6. Pusatnya berada pada kedalaman 120 kilometer, 31 kilometer barat laut Talu, Pasaman Barat. Persisnya episenter 0,39 LU dan 99,75 BT.
Berdasarkan data InaRIsk, Rao dan Talu memang masuk kategori dengan bahaya gempa cukup tinggi yang ditandai dengan warna merah. Daerah ini berada pada jalur Sumatera Fault System (FLS) atau Sesar Sumatera, membentang sepanjang 1.900-an kilometer dari Aceh hingga Lampung.
Menurut informasi yang dihimpun dari laman BPBD Sumbar, Sesar Sumatera terjadi akibat adanya lempeng India-Australia yang menabrak bagian barat Pulau Sumatera secara miring, sehingga menghasilkan tekanan dari pergerakan ini.
Lantaran adanya tekanan ini, maka terbentuklah sesar Sumatera atau disebut juga ”The Great Sumatera Fault” yang membelah pulau Sumatera membentang mulai dari Lampung sampai Banda Aceh, sesar ini menerus sampai ke Laut Andaman hingga Burma. Patahan ini merupakan daerah rawan gempabumi dan tanah longsor. Sesar Sumatera merupakan sesar strike slip berarah dekstral yang terdiri dari 20 segmen utama sepanjang tulang punggung Sumatera.
Sesar Sumatera ini membelah melalui wilayah Sumatera Barat yang terbagi menjadi beberapa segmen sesar, adapun di Provinsi Sumatera Barat terdapat empat segmen patahan aktif yang merupakan bagian dari sistem sesar Sumatera, dan ada tiga segmen lagi yang bagian ujung segmennya berada di perbatasan wilayah Sumatera Barat dan ini dapat juga mempengaruhi aktifitas kegempaan di wilayah Sumatera Barat yaitu : segmen Angkola, segmen Barumun ke-dua segmen tersebut berada di wilayah Sumatera Utara dan segmen Siulak di Jambi.
Segmen Angkola ujung selatannya berada di dekat Lembah Batang Pasaman, begitu juga segmen Barumun bagian selatan segmen ini berada di perbatasan Sumatera Barat, Pasaman. Sedangkan segmen Siulak overlap dengan segmen Suliti di wilayah Solok Selatan.
Sedangkan empat segmen yang berada di Sumatera Barat, yaitu:
1. Segmen Sumpur (0.1°N ~0.3°N)
Segmen Sumpur terletak di daerah Rao, Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman, segmen Sumpur memiliki panjang patahan ± 35 Km, Segmen Sumpur di bagian Utara berujung pada sisi Selatan Depresi Sumpur, di Selatan Panti, kemudian menyisir Lembah Batang Sumpur ke Tenggara, Salabawan, hingga Bonjol, menyusuri Sungai Silasung dan pergeseran segmen Sumpur berkisar 23-24 mm/tahun. Segmen Sumpur melewati kota Lubuk Sikaping, pada segmen ini tahun 1977 pernah terjadi gempabumi dengan kekuatan 5.5 SR..
2. Segmen Sianok (0.7°S ~ 0.1°N)
Segmen Sianok mempunyai panjang patahan ± 90 Km berada di sekitar Ngarai Sianok kota Bukittinggi sampai Tenggara Danau Singkarak melewati sisi Timur Danau, dan pergeseran patahan berkisar 23 mm/tahun, kota Bukittinggi termasuk kota yang rawan gempabumi darat yang bersumber dari patahan Segmen Sianok. Pada Segmen Sianok pernah terjadi 2 kali gempabumi pada tanggal 6 Maret 2007 dengan magnitude 6.4 SR dan 6.3 SR dan Gempa terbesar pernah tercatat pada segmen ini yaitu pada 4 Agustus 1926 dengan pusat hancuran antara Bukit Tinggi dan Danau Singkarak.
3. Segmen Sumani (1.0°S ~ 0.5°S)
Segmen Sumani memiliki panjang patahan ± 60 Km, ujung Utara segmen ini berada di sisi Utara Danau Singkarak, menyisir sisi Barat Daya danau tersebut melintasi daerah Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di Utara Danau Diatas, sebelah Tenggara Gunung Talang. Gempa merusak tercatat terjadi pada 9 Juni 1943, M 7.4, di bawah Danau Singkarak dan menghasilkan pergeseran horizontal sejauh 1 m 4 (D. Hilaman Natawijaya dkk. 1995), dan gempa pada 6 Maret 2007 juga telah menyebabkan banyak kerusakan di sepanjang segmen ini dari Sumani hingga Selayo.
4. Segmen Suliti (1.75°S ~1.0°S)
Segmen Suliti mempunyai panjang patahan sekitar 90 Km dan pergeserannya berkisar ±23 mm/tahun. Ujung Utara segmen berada pada Danau Diatas dan Danau Dibawah dengan lebar zona 4 km pada wilayah tersebut. Patahan Sumatera pada segmen ini menelusuri lembah Sungai. Suliti ke Tenggara hingga anak-anak Sungai Liki di Barat Laut Gunung Kerinci.(mus)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar