Getaran Gempa Muko-muko Terkuat Dirasakan di Kerinci dan Padang - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

03 Agustus 2021

Getaran Gempa Muko-muko Terkuat Dirasakan di Kerinci dan Padang

MUKO-MUKO, POTRETKITA.net – Gempa berkekuatan Magnitudo 6,0 yang kemudian disusul Magnitudo 5,4, Selasa (3/8), getarannya terasa cukup kuat di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi; Muko-muko, Provinsi Bengkulu; serta Kota Padang dan Pariaman, Provinsi Sumatera Barat. 

DR. Daryono (katadata.co.id)

‘’Saya sedang berceramah di mimbar. Getarannya terasa kuat sekali. Rasanya berayun. Tapi itu tidak lama. Masyarakat kembali tenang,’’ jelas Kasman Burhan, salah seorang warga Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci.


Informasi yang dirilis dari Info BMKG, gempa pertama berkekuatan Magnitudo 6,0 terjadi pukul 5.48 WIB, sedangkan gempa kedua berkekuaan Magnitudo 5,4 terjadi pukul 06.01 WIB pada kedalaman sepuluh kilometer, 123 kilometer barat daya Muko-muko.


Untuk getarannya, di Muko-muko terasa III-IV MMI, III-IV MMI Kerinci, II-III Bengkulu Utara, II Kepahiang, II Kota Bengkulu, II Curup, II-III Padang, dan II-III Pariaman.


BACA JUGA Gempa Muko-muko M6,0 Terasa Hingga Padang Panjang


Untuk mengukur guncangan gempa bumi, BMKG menggunakan Skala MMI atau Modified Mercalli Intensity. Untuk IV MMI, gempa bila terjadi pada siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar dirasakan oleh beberapa orang, gerabah pevah, jendela dan pintu berderikm dan dinding berbunyi.


III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu; II MMI getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.


Getaran gempa tertinggi adalah XII MMI dimana gedung ambruk dan hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah, pemandangan menjadi gelap, dan benda-benda terlempar ke udara.


Kepala Bidang Mitigasi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr.Daryono, beberapa menit kemudian menginformasikan pemutakhiraan data; gempa yang disebut berkekuatan Magnitudo 6,0 dimutakhirkan menjadi Magnitudo 5,9.


‘’Gempa ini mengguncang Pulau Pagai Selatan, intensitasnya tampak muncul warna kuning atau MMI VI. Artinya berpotensi merusak, tetapi karena Pagai merupakan batuan keras, maka belum tentu terjadi kerusakan,’’ katanya.(MUS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad