TANAH DATAR, POTRETKITA.net -- Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Kamis (28/10), menyerahkan 18 ekor sapi pedaging kepada masyarakat yang bermitra kerja dengan Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag) Baringin Saiyo, Nagari Baringin, Kecamatan Lima Kaum.
Richi menyatakan, usaha pengembangan sapi pedaging di nagari itu dipandan potensial, karena berdampak positif terhadap pengembangan ekonomi masyarakat. Untuk itu, wabup memberi apresiasi atas usaha yang dilakukan Bumnag Baringin Saiyo dalam mendukung usaha masyarakat.
‘’Kebutuhan daging sapi di Sumatera Barat
sangat tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan daging rendang saja, kini masih harus
dipasok dari daerah lain. Begitu besar potensinya. Semoga usaha pengembangan
sapi pedaging yang dilakukan Bumnag Baringin Saiyo ini bisa menjadi solusi,’’
katanya.
Menurutnya, agar usaha penggemukan sapi
yang dilakukan masyarakat bersama Bumnag membuahkan hasil maksimal, pihaknya
sudah meminta instansi terkait untuk membimbing dan mendampingi.
Sapi yang kami serahkan saat ini, tegasnya,
bukanlah bantuan pemerintah, tetapi merupakan bagian dari usaha yang harus
dikelola dengan baik, sehingga mampu memberi keuntungan dan mendukung
pengembangan usaha bersama.
Terkait dengan penyediaan dan pemeliharaan
sapi itu, Walinagari Baringin Irman Idrus menjelaskan, pemerintahan nagari
mengalokasikan Rp240 juta dari anggaran tahun 2021, untuk pengembangan usaha
Bumnag Baringin Saiyo yang bermitra kerja dengan masyarakat.
‘’Ini adalah program kemitraan. Tujuannya
memberdayakan masyarakat dengan beternak sapi pedaging. Ada 18 ekor sapi
pedaging yang akan dipelihara 14 orang peternak. Mereka bermukim di lima jorong
yang ada di Nagari Baringin. Bila bekembang, maka program dapat dilanjutkan tahun
mendatang,’’ ujar walinagari.
Pada kesempatan itu, Direktur Bumnag
Baringin Saiyo Indra Sanjaya menjelaskan, pengembangan sapi pedaging adalah
program utama bumnag yang dipimpinnya tahun 2021 ini. Modal pengadaan sapi,
katanya, berjumlah 239.750.000 dengan perkiraan panen empat tahun mendatang. Pembagian
laba menggunakan sistem bagi hasil; 60 persen untuk bumnag dan 40 persen untuk
masyarakat peternak.
‘’Ada tiga tujuan yang hendak kita capai
lewat program ini, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan
lapangan kerja, dan menyeimbangkan Pendapatan Asli Nagari (PAN). Agar program
sukses, kami butuh bantuan obat-obatan dan bimbingan teknis dari instansi
terkait,’’ katanya.
Terlihat hadir pada kegiatan penyerahan
sapi itu di antaranya Kepala Dinas PMDPPKB Nofenril, Kepala Dinas Pertanian
Yulfiardi, dan Camat Lima Kaum Hendra Setiawan.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar