PASBAR, POTRETKITA.net - Mubalig kondang dan motivator handal dari Padang; Dede Bafaqih, Rabu (27/10), 'membakar' semangat para kepala Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, di Masjid Nurul Ikhlas Kaplingan Bandarejo, Simpang Ampek.
Kegiatan yang diselenggarakan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS) SD se-Kecamatan Pasaman itu, merupakan rangkaian pengajian dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Berbeda dari tahun sebelumnya, karena selain diikuti seluruh Kepala SD yang masih aktif menjabat di sekolah, kegiatan juga mengundang seluruh pensiunan kepala SD Kec. Pasaman, serta dihadiri pengawas dan utusan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasbar.
Ketua KKKS Kec. Pasaman Jon Raimal, S.Pd,MSi dalam laporannya menyampaikan, mengikutsertakan pensiunan kepala sekolah pada kegiatan pengajian itu merupakan upaya membangun jembatan hati, serta memperkuat silaturrahmi dengan para senior. "Oleh karena itu, terimakasih atas kehadiran kita semua," ujar kepala SD Negeri 14 Pasaman itu.
Arisman dan Mukhlis, mewakili para pensiunan kepala SD itu mengaku terharu, karena sudah lama tidak bersua dengan rekan-rekannya para kepala sekolah. "Sudah lama tak bersua dengan pahlawan tanpa tanda jasa, haru dan gembira terasa, susah diungkapkan dengan kata-kata," ujar Mukhlis.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasbar, diwakili Korwilcam Pasaman Ilyas Ridho, S.Pd. MS.I menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya pengajian itu. "Saya berpesan, marilah kita selalu menjaga hubungan baik. Acara seperti ini termasuk meningkatkan silaturahmi, selain ingin mendapatkan ilmu agar kita lebih dekat mengenali Rasulullah SAW,'' sebut Ilyas.
Sementara itu, Ustadz Dede dalam ceramahnya mengajak agar para kepala sekolah lebih mengenal Rasulullah SAW. "Rasulullah itu teladan kita sepanjang masa, sudahkah kita teladani Rasulullah SAW dalam kehidupan kita.'' ucapnya bernada tanya.
Menurutnya, Rasulullah SAW adalah pribadi teladan lengkap. "Mari kita teladani rasul dalam hal sebagai dai, abid (ahli ibadah), panglima perang, pemimpin negara, dan lainnya. Yang terpenting bagi kita, bagaimana rasul sebagai guru, rasul mendidik, bukan hanya mengajar. Mendidik dari hati, pikiran, perbuatan, setelah itu menjadi kebiasaan dan menjadi karakter" ujarnya.
Dikatakan, solusi dari berbagai tetek bengek pendidikan itu adalah back to Quran Sunnah, kearifan lokal Minangkabau, pendidikan surau, mengutamakan adab dan iman serta berbagai solusi lainnya.(ARDINAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar