Tiga PCM Nominasi LPCR Award 2022 agar Rajin Berkoordinasi - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

27 Oktober 2021

Tiga PCM Nominasi LPCR Award 2022 agar Rajin Berkoordinasi

PASBAR, POTRETKITA.net - Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada pertengahan November ini akan menurunkan tim ke Sumatera Barat. Mereka melakukan penilaian terhadap tiga cabang Muhammadiyah unggulan, sebagai upaya memotivasi dan meningkatkan kinerja persyarikatan.

Tim LPCR PWM Sumbar saat berada di PCM Sungai Aua, Pasaman Barat.

Untuk bisa meraih prestasi terbaik tingkat nasional, tiga cabang Muhammadiyah yang masuk nominasi di Sumbar agar rajin berkoordinasi, termasuk meningkatkan komunikasi dengan PCM Kinal, Kabupaten Pasaman Barat.

 

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumbar Dr. Bakhtiar, Rabu (27/10) menjelaskan, cabang-cabang yang akan dinilai itu berada dalam wilayah kerja Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Pasaman Barat, Tanah Datar, dan Kota Padang.

 

‘’Kita berharap, salah satu dari tiga cabang itu yang masuk nominasi dan meraih prestasi nasional. Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kinali telah berhasil menjadi terbaik nasional. Cabang-cabang yang akan dinilai tahun itu, sudah mengikuti Sekolah Cabang dan Ranting (SECARA) di PCM Kinali beberapa waktu lalu,’’ kata dosen UIN Imam Bonjol Padang itu.

 

BACA JUGA PWM Sumbar Adakan Sekolah Cabang di KinaliLPCR PWM Sumbar Konsolidasi ke Solok Selatan


Bakhtiar menyebut, kendati telah mengikuti SECARA di Kinali, namun ketiga PCM itu akan terus dibina PWM Sumbar melalui Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) yang diketuai Ki Jal Atri Tanjung bersama PDM setempat. Kepada cabang yang masuk nominasi, ujarnya, juga diminta meningkatkan kreativitas dan inovasi, serta rajin berkoordinasi dengan PCM Kinali, PDM setempat, dan LPCR PWM Sumbar.

 

Ketua LPCR PWM Sumbar Jal Atri dalam surat resminya menyatakan, penilaian terhadap ketiga cabang dilakukan dalam rangka Cabang Ranting Award 2022. Untuk itu, sebutnya, perlu mempersiapkan diri sebak-baiknya, terutama terkait dengan kelengkapan data dan perbekalan lainnya.

 

‘’Ada enam aspek penilaian untuk menetapkan cabang unggulan. Hal itu sudah kita sampaikan pada kegiatan SECARA di Kinali. Kami berharap seluruh elemen terkait punya ketahanan dalam menjawab semua tantangan ke depan, berpedoman kepada aturan dan prosedur yang berlaku di Persyarikatan Muhammadiyah,’’ ujarnya.

 

Bagi PCM yang memerlukan informasi dan pengetahuan tambahan dalam rangka persiapan penilaian, tambahnya, dapat berkomunikasi langsung dan menyauk pengalaman dari PCM Kinali.

 

Salah seorang tim LPCR PWM Sumbar H. Adi Bermasa menegaskan, untuk menetapkan cabang unggulan yang akan mewakili daerah ini ke tingkat nasional, pihaknya mempedomani kriteria yang sudah baku sebagai patron, misalnya memiliki amal usaha yang membanggakan, manajemen organisasi yang baik, dan kriteria pendukung lainnya, sebagaimana termaktub dalam pedoman kegiatan.

 

‘’Cabang Muhammadiyah yang bagus banyak ditemukan di Sumbar. Amal usahanya banyak yang maju dengan berbagai unit kegiatan inovatif. Untuk itu perlu kehati-hatian dalam menetapkan cabang unggulan tersebut. Aturan baku harus benar-benar dirujuk sebagai dasar hukum penetapan,’’ sebut mantan Redaktur Eksekutif Harian Umum Singgalang, Padang, itu.

 

PCM Kinali hingga kini masih jadi rujukan karena berhasil meraih prestasi Juara III Tingkat Nasional pada 2019, sebagaimana diumumkan pada LPCR Muhammadiyah Ekspo ke-3 Tahun 2019 di Limbung, Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

 

Sedangkan PCM Lima Kaum, Tanah Datar, diikutsertakan pada kegiatan ekspo sebagai persiapan dan magang, salah satunya diharapkan mewakili Sumbar pada iven tahun berikutnya yang tahun 2020 dan 2021 ditunda menjadi Januari 2021 di Palembang, Sumatera Selatan, karena pandemi Covid-19. Tapi PCM mana pastinya, masih menunggu hasil seleksi dari tiga PCM yang masuk nominasi.

 

‘’PCM Kinali solid dan besar seperti sekarang ini, kuncinya adalah kebersamaan, baik sesama pimpinan maupun dengan warga Muhammadiyah dan masyarakat, serta memadukan antara amal usaha dengan pimpinan Muhammadiyah. Manajemen keuangannya satu pintu, pengadministrasian terpadu, sesuai peraturan organisasi,’’ kata PCM Kinali Kusnan.

 

Saat ini, PCM Kinali memiliki banyak amal usaha; bidang pendidikan ada TK, SD, dan Madrasah Tsanawiyah. PCM Kinali juga memiliki toko, usaha perabot, bengkel, usaha sarang burung walet, dan tanah untuk pengembangan amal usaha seluas hektar yang baru saja diwakafkan masyarakat.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad