Obat Ilegal Marak di Pasaran - Potret Kita | Ini Beda

Breaking

Post Top Ad

Post Top Ad

27 Oktober 2021

Obat Ilegal Marak di Pasaran


TANAH DATAR, POTRETKITA.net - 
Obat ilegal dan makanan yang tidak memenuhi standar kesehatan, akhir-akhir ini disinyalir banyak beredar di pasaran. Bila hal itu terus dibiarkan, dikhawatirkan akan berdampak tidak baik terhadap kesehatan masyarakat.

 

Begitu dikatakan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, Minggu (24/10), saat memberi sambutan pada kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang pelaksanaannya dilakukan kerjasama Anggota Komisi IX DPR, BPOM Padang, dan Pemkab Tanah Datar, di Gedung Nasional Maharajo Dirajo Batusangkar.

 

‘’Kita amat khawatir, karena akhir-akhir ini banyak berita beredar, menginformasikan peredaran obat-obat ilegal, kosmetik yang mengandung bahan berbahaya, dan jamu yang mengandung bahan kimia obat. Efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan,’’ kata Richi.

 

Menurutnya, peredaran obat, makanan, dan kosmetik yang aman bagi kesehatan perlu menjadi perhatian semua pihak. Keamanan, mutu, dan kemanfaatannya juga harus jadi perhatian utama ketika akan membeli dan menggunakan produk-produk kesehatan dan kecantikan tersebut.

 

Untuk itu, imbuhnya, kegiatan KIE yang dilaksanakan berkat kerjasama berbagai instansi tersebut dipandang memiliki makna strategis, karena dapat memberikan informasi yang benar kepada masyarakat, terkait dengan peredaran barang-barang ilegal serta kemanfaatan suatu produk kesehatan dan kecantikan yang banyak beredar di pasaran.

 

Wabup berharap, untuk meningkatkan pengawasan peredaran makanan dan obat yang berbahaya di masyarakat, BPOM membuka perwakilannya di Kabupaten Tanah Datar. Pemkab Tanah Datar, sebutnya, akan membantu penyediaan bangunan yang representatif dan peralatan pengawasan sesuai dengan kebutuhan.

 

Anggota Komisi IX DPR H. Suir Syam pada kesempatan itu mengatakan, dipilihnya Tanah Datar sebagai lokasi kegiatan KIE karena di daerah tersebut banyak industri rumahan, terutama yang memproduksi makanan, obat-obat herbal, dan sejenisnya.

 

Menurut Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Padang Firdaus Umar, di Kabupaten Tanah Datar sedikitnya tercatat 1.300-an usaha rumahan yang terkait dengan kerja BPOM. Mereka perlu dibina dan diawasi, sehingga produknya jadi aman dipasarkan dan aman pula bagi kesehatan masyarakat.

 

Terlihat hadir pada kesempatan itu Anggota DPRD Tanah Datar Kamrita, Kepala Dinas Kesehatan Tanah Datar Yesrita Zedrianis, Camat Lima Kaum Hendra Setiawan, dan pejabat terkait lainnya.(MUSRIADI MUSANIF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad