PERINGATAN Hari Santri ke-7 Tahun 2021 Tingkat Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat, di Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang, terasa berbeda dari sebelumnya. Selain bertabur prestasi bagi santri yang ikut berbagai lomba, sejumlah pejabat kota pun terlihat hadir pada upacara.
Suasana upacara Hari Santri di Diniyyah Puteri. |
Upacara berlangsung Jumat (22/10), di Komplek Perguruan Diniyyah Puteri, dihadiri Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano. Beliau juga membacakan langsung amanat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Hadir juga Ketua DPRD Kota Padang Panjang Mardiansyah beserta jajaran Forkopimda, kepala Kantor Kementerian Agama, dan lain-lain.
Pimpinan Perguruan Diniyyah
Puteri Fauziah Fauzan El-Muhammady menyatakan, selain melaksanakan upacara
bendera sebagai puncak peringatan, pihaknya juga menggelar berbagai lomba
khusus santri Diniyyah Puteri yang hadiahnya langsung diserahkan Walikota
Fadly.
Sebelum menerima hadiah, para
juara I juga diberi kesempatan menampilkan keterampilan di bidang lomba yang
dimenangi di hadapan hadirin. Cabang keterampilan yang dilombakan adalah
pidato, puisi, debat, dan d’voice yang belangsung 15-19 Oktober 2021 lalu.
‘’Kita berterima kasih kepada
Bapak Walikota dan Kepala Kantor Kamenag Kota Padang Panjang, karena telah
mempercayai Perguruan Diniyyah Puteri sebagai pelaksana upacara. Alhamdulillah,
berkat dukungan semua pihak, upacara dan rangkaian kegiatan pendukung lainnya
berlangsung sukses,’’ kata Fauziah.
‘’Santri Indonesia adalah
pemimpin masa depan bangsa. Selamat Hari Santri untuk seluruh santri Indonesia,’’
kata Fauziah.
Walikota Fadly saat membacakan
amanat Menteri Agama mengatakan, tema yang diusung pada peringatan Hari Santri
ke-7 Tahun 2021 adalah Santri Siaga Jiwa Raga. Ini merupakan bentuk dari
pernyataan santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga
membela tanah air, mempertahan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian
dunia.
‘’Siaga jiwa berarti santri
tidak lengah menjaga kesucian hati dan akhlak, berpegang teguh pada akidah,
nilai-nilai ajaran Islam selaku rahmatan lil alamin serta tradisi leluhur
bangsa Indonesia,’’ katanya.
Bila zaman dahulu, kata
walikota, jiwa santri selalu siap dan berani maju merebut dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia, maka santri hari ini tidak akan memberikan celah
masuknya ancaman ideologi yang akan merusak persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia.
Menteri Agama sebagaimana
disebutkan walikota menjelaskan, siaga raga artinya badan, tubuh, tenaga, dan
buah karya santri didedikasikan untuk Indonesia. Oleh sebab itu, ujarnya,
santri tidak pernah lelah berusaha untuk Indonesia. Dengan siaga jiwa raga,
tegasnya, santri berkomitmen seumur hidup membentuk tradisi pesantren yang
tidak hanya mengajarkan ilmu dan akhlak, tetapi juga penyucian jiwa melalui
tarikat lahir batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
BERITA TERKAIT Inilah Sang Juara Lomba Semarak Hari Santri Nasional di Diniyyah Puteri
Walikota juga mengajak santri
dan keluarga besar pesantren di Kota Padang Panjang mendoakan para pahlawan,
terutama kalangan ulama, kiyai, santri yang telah syahid di medan perang demi
kemaslahatan bangsa dan agama. ‘’Semoga arwah para pahlawan bangsa ditempatkan
di tempat terbaik oleh Allah SWT,’’ katanya.(adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar