PADANG, POTRETKITA.net - Faktor utama yang sering menjadi pembatas produksi ternak adalah ketersediaan dan kualitas pakan.
Kelangkaan hijauan sebagai makanan ternak (pakan) kerap dialami peternak sapi yang tergabung dalam Kelompok Tani Harapan Sejahtera di Aia Pacah, Kota Padang, terutama di saat musim kemarau.
Hal ini menyebabkan peternak
kesulitan menyediakan hijauan baik secara kuantitas maupun kualitas untuk
memenuhi kebutuhan dan fase fisiologis produksi ternak (tumbuh, bunting, dan
laktasi).
Salah satu pendekatan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut adalah dengan penyediaan
hijauan pakan unggul berproduksi tinggi yang tersedia sepanjang waktu melalui
budidaya sorgum (sorghum bicolor L. Moench), salah satu tanaman serealia lahan
kering yang berpotensi besar untuk dikembangkan di Indonesia.
Tim PKM Universitas Andalas
yang diketuai oleh Dr. Riesi Sriagtula dengan anggota Dr. Yetmaneli dan Ida
Indrayani, S.Pt., Msi., mengajak anggota Kelompok Tani Harapan Sejahtera melakukan
budidaya tanaman sorgum.
Kegiatan ini, sebagaimana
dilaporkan Virtuous Setyaka (Dosen FISIP Unand) dan Eli Ratni (Dosen Faterna
Unand), bertujuan untuk pengenalan dan sosialisasi sorgum sebagai tanaman pakan
unggul kepada masyarakat. Budidaya sorgum dilakukan di lahan di Kawasan Aia
Pacah yang merupakan lahan dengan jenis tanah gambut yang tergolong lahan
marjinal.
Syamsurizal, selaku Ketua Kelompok
Tani Harapan Sejahtera menyatakan belum mengetahui tentang tanaman sorgum ini. ‘’Tanaman
yang masih sekerabat dengan tanaman jagung ini mempunyai kelebihan mampu
beradaptasi pada lahan marginal, membutuhkan air relatif lebih sedikit karena
lebih toleran terhadap kekeringan dibanding tanaman pangan lainnya. Sorgum
dapat digunakan sebagai bahan pangan, pakan, dan bioenergi (bioetanol),’’
katanya.
Selain itu tanaman ini relatif
tahan terhadap gangguan hama atau penyakit. Sebagai sumber pakan ternak,
tanaman sorgum tidak hanya menghasilkan hijauan berupa daun dan batang, juga
biji-bijian sehingga dapat mengurangi komponen konsentrat dalam ransum ternak
ruminansia.
“Kandungan gula pada batang
sorgum dapat meningkatkan palatabilitas pakan, juga merupakan sumber energi mudah
terfermentasi bagi bakteri yang hidup dalam rumen dan bakteri asam laktat dalam
proses ensilase” ungkap Dr. Riesi.
Kegiatan budidaya sorgum ini merupakan rangkaian program Pengabdian kepada Masyarakat oleh para dosen Universitas Andalas yang dilaksanakan di akhir tahun 2021 dengan skim Program Kemitraan Membantu Usaha Berkembang.
Manfaat dari kegiatan ini adalah peternak
mampu menyediakan hijauan berkualitas secara berkesinambungan dengan budidaya
sorgum, sehingga dapat menekan biaya produksi karena mampu mengurangi
penggunaan kosentrat yang mahal harganya.(rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar