TANAH DATAR, POTRETKITA.net - Nagari Sumpu, Kecamatan Batipuah Selatan, beberapa waktu lalu memperoleh Anugerah Desa Wisata Indonesia (AWI). Kendati begitu, dalam pengembangannya tetap berbasis budaya dan kearifan lokal.
Demikian dikatakan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pesona Sumpu Zuherman didampingi pengelola Kampuang Minang Nagari Sumpu Kamrita, saat beraudiensi dengan Wakil Bupati Tanah Datar Richi Aprian, akhir pekan kemarin, di Kantor Bupati; Pagaruyuang.
‘’Pengembangan
destinasi wisata di Nagari Sumpu ini masih memiliki kekurangan, makanya kita
butuh dukungan dan kerjasama dari semua pihak. Prinsip kita adalah tetap
berbasis budaya dan kearifan lokal,’’ katanya.
Disebutkan,
berhasilnya Sumpu meraih penghargaan terbaik tingkat provinsi dan nasional itu,
jelas menjadi kebanggaan semua pihak, terutama masyarakat Kabupaten Tanah
Datar. Jangan ibarat kembang api, tegasnya, indah hanya sesaat, setelah itu
langsung menghilang.
Wabup
Richi dalam arahannya menyatakan, dua penghargaan yang diraih Sumpu tahun ini
jelas membanggakan daerah Luak Nan Tuo, yakni juara III di ajang Apresiasi
Pokdarwis Sumbar tahun 2021 dan Nominasi 50 Besar Anugerah Desa Wisata
Indonesia (ADWI).
‘’Kita
sangat berbahagia dengan prestasi yang telah diraih. Tentu menjadi tugas kita
bersama dalam mengembangkannya di masa mendatang. Banyak potensi di Nagari
Sumpu yang bisa digali,’’ sebutnya.
Potensi
itu, menurut Richi, di antaranya pelestarian ikan bilih sebagai endemik Danau
Singkarak. Pemkab Tanah Datar, katanya, sudah menyampaikan usulan usaha itu ke
Kementerian Kelautan dan Perikanan. Usaha pelestarian ikan bilih, tegas wabup,
menjadi langkah awal yang amat penting dalam menarik kunjungan wisatawan ke
Nagari Sumpu.
BACA JUGA Menteri Parekraf Serahkan ADWI 2021 untuk Kampung Minang Nagari Sumpu, Pokdarwis Pesona Sumpu Juara III Apresiasi Tingkat Sumbar, Danau Sumpu, Si Manis dari Filipina dan Jorong Nagari, Nagari Sumpu Kini Berstatus Desa Wisata
Sebelumnya,
Kamrita kepada Singgalang menjelaskan, pengembangan wisata di Nagari
Sumpu mengacu kepada konsep wisata budaya, kesenian, kuliner, dan wisata alam.
Hal itu, menurut anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar tersebut, sesuai dengan
Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 556/290/PARPORA-2021 tanggal 7 Juni yang
menetapkan Sumpu sebagai salah satu desa wisata.
Kampuang
Minang Nagari Sumpu dan Pokdarwis Pesona Sumpu memiliki komitmen kuat untuk
memajukan sektor pariwisata. Slogan yang diusung adalah Pokdarwis Hebat, Desas
Wisata Kuat, dan Masyarakat Sejahtera.
‘’Ini merupakan integrasi antara atraksi,
akomodasi, dan fasilitas pendukung lainnya yang disajikan dalam suatu struktur
kehidupan masyarakat, menyatu dengan tatanan tradisi yang berlaku. Wisata
bernuansa pedesaan, sebagaimana yang kita kembangkan di Sumpu, sejalan
dengan tren wisata nasional dan global,’’ kata Kamrita.
Komunitas Kampuang Minang
Nagari Sumpu yang kemudian bersama-sama Pokdarwis Pesona Sumpu,tambahnya,
berkolaborasi sebagai penggiat kepariwisataan
di Sumpu, diawali dari Kampuang Minang yang berdiri sejak 2012, sebagai
manifestasi dari tanggung jawab bersama generasi muda dan pemuka
masyarakat Sumpu untuk melestarikan rumah gadang, sekaligus
pengembangan destinasi wisata yang potensinya cukup besar.(musriadi musanif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar